NTD adalah kelompok penyakit menular yang disebabkan oleh patogen seperti virus, bakteri, parasit, jamur, dan zat racun yang umumnya terdeteksi di wilayah tropis. NTD menyebabkan dampak signifikan terhadap masyarakat di kawasan tertinggal (daerah berpendapatan rendah), khususnya yang tidak memiliki akses terhadap air yang berkualitas, sanitasi, dan fasilitas kesehatan yang memadai.
Dikutip dari laman Pan American Health Organization (PAHO), NTD disebut 'terabaikan' lantaran isunya sering menempati urutan terbawah dalam agenda kesehatan global. Sekalipun muncul, isu NTD tidak mendapat perhatian maupun pendanaan yang cukup.
Padahal, banyak wilayah berkembang yang harus mengeluarkan dana miliaran untuk mendanai penanganan NTD setiap tahun. Hal ini berdampak pada berkurangnya produktivitas, serta pencapaian di sektor sosial ekonomi dan pendidikan.
Sejarah Hari Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Hari Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia pertama kali diperingati pada 30 Januari 2021. Saat itu, Majelis Kesehatan Dunia atau World Health Assembly (WHA) menetapkan 30 Januari sebagai Hari Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia melalui keputusan WHA74.
Keputusan tersebut bertujuan untuk menciptakan kesadaran yang lebih baik tentang dampak NTD yang menghancurkan pada populasi masyarakat berpendapatan rendah di seluruh dunia.
Sementara dikutip dari situs resmi World NTD Day, pemilihan tanggal 30 Januari dan tahun 2021 sebagai peringatan pertama Hari Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia dilandasi oleh dua faktor. Pertama, 30 Januari merupakan peringatan Deklarasi London terhadap NTD pada 2012. Deklarasi London terhadap NTD merupakan sebuah program kolaborasi antara mitra lintas sektor, negara, dan komunitas penyakit untuk mendorong pendanaan dan aksi melawan NTD. Untuk menghormati aksi dukungan tersebut, maka Hari Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia ditetapkan pada 30 Januari.
Kedua, 2021 dipilih sebagai tahun pertama peringatan Hari Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia karena merupakan tahun ketika WHO meluncurkan #NTDRoadmap2030 yang berisikan rencana dan aksi yang akan dilakukan selama satu dekade ke depan untuk memberantas NTD.
Daftar Penyakit NTD
Dikutip dari situs PAHO, berikut daftar penyakit yang termasuk kategori NTD:
- Rabies
- Demam keong (Schistosomiasis)
- Leishmaniasis
- Filariasis limfatik (Lymphatic filariasis)
- Trakoma
- Kudis (Scabies) dan ektoparasit lainnya
- Fascioliasis
- Patek (yaws atau Frambusia)
- Mycetoma
- Kebutaan sungai (Onchocerciasis)
- Cacingan (Helminthiasis)
- Taeniasis atau Cysticercosis
- Penyakit chagas
- Kusta (Leprosy)
- Keracunan akibat gigitan hewan berbisa
- Hydatidosis atau Echinococcosis
Tema Hari Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia 2024
Tahun ini, Hari Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia mengangkat tema 'Unite.Act.Eliminate'. Tema ini menekankan seruan untuk bertindak kepada semua orang, termasuk para pimpinan dan masyarakat, untuk bersatu mengatasi kesenjangan yang mengakibatkan NTD. Tujuan gerakan ini adalah untuk menciptakan investasi berkelanjutan guna membantu masyarakat di komunitas paling rentan di seluruh dunia agar bisa terbebas dari siklus kemiskinan dan penyakit.
Simak Video "Video: Kasus Penyakit Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia"
(ath/up)