Viral kisah seorang wanita pengidap kanker payudara yang meninggal 18 jam setelah pernikahannya. Wanita itu mengidap kanker payudara yang sudah bermetastasis ke bagian tubuhnya yang lain.
Kisah mendiang Heather Mosher yang didiagnosis mengidap kanker payudara pada Desember 2016 kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dia sempat dirawat di rumah sakit karena penyakitnya memburuk. Setelah menikah pada 22 Desember 2017, dia meninggal 18 jam kemudian.
Kata-kata terakhirnya adalah sumpah pernikahan yang diucapkannya kepada suaminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu adalah hari tersulit dalam hidup saya. Terutama kebaktian itu sendiri yang berdurasi sekitar 45 menit," kenang suaminya, David Mosher kepada PEOPLE pada Januari 2018.
"Saat kami mendekati upacaranya, rasanya seperti ini lebih seperti pemakaman daripada pernikahan karena saya tahu waktu saya bersamanya akan segera berakhir," tambahnya.
Di tahun awal setelah didiagnosis kanker payudara, David menyaksikan kesehatan Heather memburuk ketika kanker menyebar ke seluruh tubuh hingga otaknya. Meski begitu, David dan Heather bertekad untuk menikah.
Heather menghabiskan bulan-bulan terakhir hidupnya di rumah sakit. Saat itu dokter menyarankan pasangan tersebut untuk segera menetapkan tanggal pernikahan mereka.
Keduanya awalnya merencanakan menikah pada 30 Desember. Namun pihak rumah sakit mengatakan sisa hidup Heather mungkin tak lama lagi dan tak bisa 'hadir' di tanggal tersebut.
Dalam foto pernikahan yang beredar, Heather terlihat di ranjang rumah sakitnya mengenakan gaun pengantin dan kerudung serta masker pernapasan. Tetap saja, dia tersenyum dan mengangkat tangannya saat keluarga dan teman-temannya mengelilinginya.
"Dia berhasil mencapai hari pernikahannya, yang merupakan tujuan terbesarnya. Kanker tidak bisa mengambil hal itu darinya," beber David.
(kna/suc)











































