Viral Luna Maya Tegur Karyawan, Psikolog Beri Saran saat Dimarahi Atasan

Viral Luna Maya Tegur Karyawan, Psikolog Beri Saran saat Dimarahi Atasan

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 02 Feb 2024 19:31 WIB
Viral Luna Maya Tegur Karyawan, Psikolog Beri Saran saat Dimarahi Atasan
Luna Maya. (Foto: Instagram/@lunamaya)
Jakarta -

Viral video Luna Maya memarahi sejumlah karyawan, direkam secara sembunyi menggunakan ponsel. Luna Maya menjelaskan, video tersebut rupanya dibuat dan diunggah ke media sosial oleh seorang anak magang.

Menurutnya, tindakannya menegur karyawan dalam video tersebut adalah hal yang memang perlu dilakukan untuk keberlangsungan perusahaan. Pasalnya, kinerja perusahaan akan berdampak langsung kepada konsumen.

"Bekerja di perusahaan, kalau rating-nya jelek, dipanggil nggak sama atasan? Sama ajalah dunia pekerjaan. Maksudnya kan semua punya goals-nya masing-masing. Saya sebagai pemimpin perusahaan cuma pengin yang terbaik aja," ujarnya dikutip dari detikHot, Jumat (2/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya diam saja dengan hasil yang jelek artinya saya bukan pemimpin yang baik. Kalau turun terus, penjualan jelek, detail nggak dipikirin, marketing-nya jelek. Nanti saya nggak bisa gaji mereka," kata Luna Maya lebih lanjut.

Dihubungi secara terpisah, psikolog klinis Veronica Adesla menjelaskan, teguran di dunia kerja sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi. Nyatanya pada beberapa kondisi, teguran memang diperlukan, tetapi harus disampaikan dengan cara yang tepat agar pesannya bisa tersampaikan dengan baik ke lawan bicara.

ADVERTISEMENT

Juga jika dilihat dari sudut pandang orang yang sedang ditegur, Veronica mengingatkan, sebaiknya hindari respons berupa marah balik. Sebab jika kedua pihak menyampaikan pesannya dengan marah, komunikasi tersebut tidak membuahkan hasil melainkan hanya beradu ego.

"Tetap kendalikan emosi bisa dengan fokus pada pernafasan dan tunggulah hingga tenang. Berikan diri kamu sendiri jarak dan waktu untuk merenungkan dengan tenang apa yang terjadi secara lebih objektif," terang Veronica kepada detikcom, Kamis (1/2).

NEXT: Coba buat catatan

Lebih lanjut, Veronica juga menjelaskan perihal pentingnya pembuatan 'catatan' setelah mendapat teguran dari atasan di lingkungan kerja. Menurutnya dengan catatan ini, seseorang bisa mengetahui hal apa yang perlu dikembangkan pada dirinya, sekaligus memahami jelas apa yang sebenarnya tidak tepat disampaikan pleh atasan.

"Tuliskan apa yang menurut kamu secara realisits dapat membantu kamu untuk menjadi lebih baik ke depannya, dan apa yang menjadi harapan dari kamu untuk ke depannya di pekerjaan ini baik terhadap atasan ataupun lingkungan kerja, ataupun pekerjaan," tutur Veronica.

"Dari tulisan yang sudah dibuat, coba pertimbangkan mana yang butuh untuk disampaikan dan didiskusikan dengan atasan (ketika atasan dalam kondisi tenang dan kondusif) bila memungkinkan. atau mungkin dibicarakan dengan supervisor atau atasan langsung," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(vyp/naf)
Kontrol Emosi di Tempat Kerja
4 Konten
Atasan marah-marah ke bawahan adalah hal yang lazim ditemui di tempat kerja. Satu sisi bisa dianggap wajar sebagai evaluasi atas performa yang kurang memuaskan, di sisi lain kerap jadi masalah jika tidak terkontrol.

Berita Terkait