Aktris Poonam Pandey panen hujatan setelah memalsukan kematiannya lewat sebuah unggahan di Instagram. Kabar tersebut ditujukannya sebagai bagian dari kampanye kesadaran akan kanker serviks.
Kabar kematiannya pada 2 Februari kemudian 'dikonfirmasi' oleh tim manajemen Pandey ke sejumlah outlet berita nasional di India termasuk NDTV dan News18. Manajernya Nikita Sharma juga memuji 'semangat Pandey yang tak tergoyahkan di tengah perjuangan kesehatannya' dalam sebuah pernyataan kepada pers.
Tak lama setelah kabar kematiannya, wanita 32 tahun itu muncul lagi dengan serangkaian unggahan video yang mengumumkan dia belum meninggal. Alasan dia memalsukan kematian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan pemeriksaan kanker serviks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, saya memalsukan kematian saya, saya tahu itu ekstrem. Tapi tiba-tiba kita semua membicarakan kanker serviks, bukan? Saya bangga dengan apa yang bisa dicapai oleh berita kematian saya," tutur dia dalam salah satu video yang diunggahnya di Instagram pribadinya, Sabtu (3/2/2024).
Kini, Pandey menerima banyak hujatan akibat aksi 'prank' yang dia lakukan. Pihak legislator India Maharashtra Satyajeet Tambe menuntut polisi Mumbai mengambil tindakan tegas terhadap Pandey karena menyebarkan berita palsu tentang kematiannya.
"Berita tentang seorang influencer/model yang meninggal karena kanker serviks tidak bisa menjadi sarana untuk menyebarkan kesadaran tentang penyakit ini. Keseluruhan episode tersebut menghilangkan sifat serius dari kanker serviks dan mengalihkan perhatian sepenuhnya kepada influencer tersebut," kata Tambe dikutip dari NDTV.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, India menyumbang hampir seperempat kasus kanker serviks di dunia, dengan lebih dari 200 perempuan kehilangan nyawa setiap hari karena penyakit ini.
Para penggiat kesehatan sedang melobi pemerintah India untuk meluncurkan vaksinasi HPV nasional bagi remaja perempuan untuk mengurangi risiko kanker serviks.
Simak Video 'Mitos atau Fakta: Sering Dengerin Lagu Galau Bikin Orang Sedih-Depresi':











































