Prabowo Sentil RI Masih Kekurangan Dokter, 'Sekrisis' Apa? Cek Faktanya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 05 Feb 2024 08:34 WIB
Prabowo Subianto. (Foto: AP/Tatan Syuflana)
Jakarta -

Jika terpilih, Prabowo Subianto akan mempercepat produksi dokter di Indonesia dengan memperbanyak pembukaan fakultas kedokteran. Dari 92 fakultas kedokteran menjadi 300 FK.

Pernyataan calon presiden nomor urut 02 tersebut tidak sepenuhnya benar. Mengacu standar ideal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) satu dokter per seribu penduduk dengan kondisi Indonesia saat ini, kekurangannya 'hanya' di angka 90 ribu lantaran kini tercatat ada lebih dari 180 ribu dokter umum.

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi juga menekankan pemerintah sudah menambah 15 FK untuk kebutuhan tersebut, yang dinilai cukup menambah 'porsi' SDM di fasilitas kesehatan selama tiga tahun ke depan.

"Nah kalau kemudian bicara dari sisi produksi, maka kita bicara assessment dulu dong, jadi apakah di setiap wilayah negara RI ini totally kebutuhan dokternya itu sebanyak itu? Karena kalau kita bicara 270 ribu dokter dengan 270 juta penduduk sebetulnya kita hanya kurang 90 ribu saat ini, bukan 140 ribu," tegasnya saat ditemui detikcom di Gedung Transmedia, Minggu (4/2/2024).

"Tapi kita melihat pertumbuhan penduduknya nanti, pertumbuhan penduduk dengan lulusan 92 FK kita ada lulusan 12 ribu per tahun, kalau ditambah 15 sebetulnya per tahun kita bisa melangkah pada sekitar 14 ribu per tahun dan itu dengan nilai 92 ditambah 15 FK tadi, kita sudah bisa menjawab kebutuhan dokter tiga tahun ke depan," sambungnya.

dr Adib kemudian menyentil masalah lain, alih-alih fokus memproduksi dokter, setiap calon menurutnya belum menyentuh bagaimana strategi mengenai tata kelola tenaga kesehatan, distribusi dokter, sampai kesejahteraan para dokter bila ditempatkan di wilayah terpencil.

NEXT: Komentar IDI dan Kemenkes soal 300 FK




(naf/naf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork