Suka-Duka Saksi Pemilu di TPS, 'Abdi Negara' Begadang Kawal Suara Sampai Pagi

Suka-Duka Saksi Pemilu di TPS, 'Abdi Negara' Begadang Kawal Suara Sampai Pagi

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Kamis, 15 Feb 2024 17:06 WIB
Suka-Duka Saksi Pemilu di TPS, Abdi Negara Begadang Kawal Suara Sampai Pagi
Suka-duka petugas dan saksi di TPS pemilu. (Foto: Antara Foto/Yulius Satria Wijaya)
Jakarta -

Ternyata menjadi petugas selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 banyak sekali suka dan dukanya. Tak hanya anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang bertugas, para saksi dari partai juga ikut andil dan bekerja seharian memantau penghitungan surat suara.

Hal ini dirasakan oleh Rizky (35) yang menjadi saksi partai di TPS 182 Duren Sawit, Jakarta Timur. Ia bertugas menjadi saksi partai yang harus mengikuti proses petugas KPPS membuka kotak sampai memantau penghitungan suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

"Pasti ada drama-drama dari pagi saat bertugas dan tetap seru, misal tenda bocor, belum lagi selisih suara yang diharuskan hitung ulang di saat semua petugas sudah lelah," ungkapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (15/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi, menurut saya sih dengan waktu yang lama itu tidak sebanding saja dengan honor yang saksi dapat. Jadi anggota KPPS menurut saya kalau kerja dan tanggung jawabnya besar juga begitu," lanjut Rizky.

Selama Pemilu, Rizky bertugas dari Rabu (14/2) pukul 06.00 WIB sampai pagi lagi. Ia juga menjadi saksi untuk mengantar kembali kotak suara pada Kamis (15/2) pukul 11.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Menjadi saksi di TPS menurut Rizky memang sangat melelahkan. Meski diselingi dengan tawa dan candaan dari sesama petugas, ia mengeluhkan ngantuk yang kadang tidak bisa ditahan.

Beruntungnya, selama mengerjakan tugas yang memang membutuhkan waktu lama ini tidak ada rekannya yang sampai tumbang.

"Kalau di TPS selama saya bertugas, capek mah pasti. Tapi, kalau sampai ambruk atau pingsan sih nggak ada ya," kata Rizky.

NEXT: Badan rontok gegara kurang tidur

Selama bertugas, Rizky harus tetap menjaga kondisi tubuhnya agar tetap fit. Meski tidak mengkonsumsi vitamin atau suplemen, ia selalu memastikan sudah mengisi perutnya.

Tapi, setelah istirahat dan tidur pasca menyelesaikan tugasnya, Rizky baru merasa badannya mulai sakit-sakit.

"Intinya perut harus ke isi saja sih. Dan paling kalau waktu agak senggang nyolong tidur beberapa menit," beber Rizky.

"(Selama bertugas) cuma kurang tidur saja. Tapi, bangun tidur bukannya makin enak, malah badan kayak rentek (kelelahan) semuanya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sao/kna)
Sehat-sehat KPPS
22 Konten
Bekerja keras selama pemilu 2024, petugas KPPS harus berhadapan pada risiko kelelahan fisik maupun mental. Tak sedikit yang bertumbangan, jauh dari gambaran 'kerja enak' seperti di meme viral.

Berita Terkait