Penampakan Ratusan Serangga Hidup Dalam Hidung, Ada yang Hampir Masuk Otak

Penampakan Ratusan Serangga Hidup Dalam Hidung, Ada yang Hampir Masuk Otak

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Rabu, 21 Feb 2024 20:02 WIB
Penampakan Ratusan Serangga Hidup Dalam Hidung, Ada yang Hampir Masuk Otak
Penampakan ratusan serangga yang hidup di dalam hidung manusia. (Foto: Tangkapan layar viral)
Jakarta -

Sebanyak ratusan serangga hidup di dalam hidung seorang pria di Florida, Amerika Serikat. Serangga itu menggerogoti jaringan hidungnya sampai hampir masuk ke otak.

Awalnya pada Oktober 2023, pria itu merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Kondisi itu semakin parah setelah wajah dan bibirnya terus membengkak, membuatnya hampir tidak bisa berbicara.

"Saya mulai mimisan, mimisan terus-menerus. Saya bahkan tidak bisa bangun untuk pergi ke kamar mandi dengan kondisi hidung saya mulai berdarah," ungkap pasien tersebut yang dikutip dari laman First Coast News, Rabu (21/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah diperiksa dokter di rumah sakit HCA Florida Memorial di Jacksonville, Florida, terlihat ada ratusan serangga yang hidup di hidungnya. Dokter spesialis THT Dr David Carlson mengatakan serangga itu menggerogoti hidung dan rongga sinus pasiennya.

Ia menjelaskan larva serangga itu melepaskan jaringan dan kotorannya, membuat area hidung beracun yang menyebabkan peradangan. Ini terlihat dari adanya kelainan yang signifikan pada hidung pasien.

ADVERTISEMENT

"Dari segi ukuran bervariasi, tapi yang lebih besar sama besarnya dengan ujung kelingkingku. Aku tahu dia dalam masalah besar, ada erosi yang terjadi di dekat pangkal tengkorak sangat dekat dengan mata dan otaknya," jelas dia.

"Ada larva di dalam hidung yang berlarian dan mencari tempat untuk makan, dan ada pula yang telah bersembunyi di jaringan."

Total ada sekitar 150 serangga dalam bentuk larva dikeluarkan dari hidung pria tersebut. Banyak dari serangga itu berada tepat di dasar tengkorak yang berdekatan dengan otak.

"Mereka berada tepat di dasar tengkoraknya, tepat di bawah otaknya, jika mereka melewatinya maka hal itu bisa membunuhnya," beber Dr Carlson.

Serangga-serangga itu dikeluarkan menggunakan alat penyedot dan ada juga yang dilakukan secara manual, karena ukurannya yang besar. Pasien diberi obat kumur anti parasit untuk membersihkan hidungnya dan akan dievaluasi 3 hingga 4 kali setahun.

Dr Carlson meyakini kondisi ini diperburuk penyakit neuroblastoma yang memang diidap pasiennya 30 tahun, sebelum kejadian ini. Kondisi itu membuka ruang di rongga sinus pasien dan diperparah dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah.

Menurutnya, kondisi seperti itu bisa membuat lingkungan yang cocok untuk parasit tumbuh dan berkembang biak. Jika tidak segera diobati, mungkin dampaknya bisa lebih buruk dari yang dialami.




(sao/naf)

Berita Terkait