Le Minerale Pastikan Hasil Uji Kadar Bromat di Bawah Ambang Batas WHO

Le Minerale Pastikan Hasil Uji Kadar Bromat di Bawah Ambang Batas WHO

Jihaan Khoirunnisaa - detikHealth
Jumat, 23 Feb 2024 13:33 WIB
Le Minerale Pastikan Hasil Uji Kadar Bromat di Bawah Ambang Batas WHO
Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Manajemen PT Tirta Fresindo Jaya selaku produsen air minum Le Minerale membantah hoaks yang menyebut kadar bromat pada Le Minerale jauh di atas ambang batas yang ditetapkan oleh BPOM. Marketing Director Le Minerale Febri Satria Hutama memastikan Le Minerale aman untuk dikonsumsi, karena diproduksi dengan standar tinggi industri dan telah mengikuti seluruh parameter SNI.

Febri menyesalkan ulah sejumlah pihak tak bertanggung jawab yang menyebarkan informasi hoaks soal kandungan bromat pada Le Minerale yang bisa menyebabkan kanker. Menurutnya itu adalah informasi yang tidak berdasar pada fakta dan data, yang dapat menyesatkan masyarakat, serta merugikan perusahaan secara khusus.

"Video itu jelas tak berdasar dan tendensius," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (23/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan Le Minerale rutin melakukan uji secara berkala setiap 6 bulan sekali di laboratorium terakreditasi Badan Besar Industri Agro (BBIA), meski kadar bromat masih dikecualikan dalam SNI. Langkah ini guna menjamin keamanan dan kesehatan bagi masyarakat.

Pihaknya menegaskan hasil uji lab tersebut menyatakan kadar bromat pada produk Le Minerale konsisten jauh di bawah ambang batas 10 parts per billion (ppb) atau 0,01mg/L.

ADVERTISEMENT

"Hasil pengujian yang di bawah ambang batas aman itu berlaku untuk semua pabrik (fasilitas pengolahan air minum) Le Minerale dan uji ini kami lakukan secara berkala untuk memastikan bahwa Le Minerale aman untuk dipasarkan," katanya.

Adapun hasil uji terakhir menunjukkan kadar bromat pada produk Le Minerale berada hanya 0,4 parts per billion (ppb) atau 0,0004 mg/L.

"Selain serangkaian uji eksternal, uji internal dan uji sampel market juga kami lakukan secara berkala. Hasilnya semua sama yaitu, kadar bromat pada Le Minerale sesuai standar dan di bawah ambang batas aman yang direkomendasikan," lanjut Febri.

Istimewa Foto: Istimewa

Sebagai informasi, WHO dalam sebuah publikasi mengungkapkan bromida secara alami terdapat pada air tanah. Oleh karenanya, setiap AMDK yang menggunakan sumber air tanah tersebut pasti mengandung bromat.

Adapun rekomendasi dari WHO, standar kandungan bromat pada air minum adalah 10 ppb, namun sifatnya tidak mengikat, dan berbeda di tiap negara. WHO juga menyatakan tidak ada bukti/ penelitian yang memadai tentang karsinogenitas bromat pada manusia. Di sisi lain, bromat yang terdapat pada tubuh dapat dikeluarkan secara alami melalui urine.


Di Indonesia, bromat belum masuk ke dalam parameter wajib SNI air minum, dan dikecualikan sesuai Permenperin No. 26 Th 2019. Oleh karenanya, Le Minerale meminta masyarakat bijak merespon hoaks tersebut.

"Masyarakat jangan termakan hoaks. Sebagai produsen air minum kemasan milik perusahaan Indonesia yang telah memiliki Nomor Izin Edar (NIE) yang dikeluarkan oleh BPOM, Le Minerale telah mengikuti seluruh parameter SNI dan diproduksi mengikuti standar tertinggi industri air kemasan dan keamanan pangan. Oleh karenanya, semua produk Le Minerale terjamin aman," jelas Febri.

Beberapa negara telah mengatur batasan bromat di air minum, seperti Singapura, Taiwan, Vietnam (maks 10 ppb), Australia (maks 20 ppb).

"Le Minerale saat ini bahkan telah diekspor dan lolos uji di negara-negara tersebut yang kita tahu telah memiliki aturan ketat terkait kadar bromat ini. Hal ini jelas menguatkan bahwa Le Minerale aman dikonsumsi dan mematahkan video yang beredar," tambah Febri.

(akn/ega)

Berita Terkait