Cara Mengukur Tensi yang Benar, Lakukan di Rumah Agar Hipertensi Tak Makin Parah

Cara Mengukur Tensi yang Benar, Lakukan di Rumah Agar Hipertensi Tak Makin Parah

Ghefira Nur Fatimah - detikHealth
Sabtu, 24 Feb 2024 06:56 WIB
Elderly patient with bp, heart rate, digital pulse check equipment for medical geriatric awareness in stroke systolic high blood pressure, hypertension, hypotension and cardiovascular disease in aged senior older woman person
Cara mengukur tensi yang benar (Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong)
Jakarta -

Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan di tahun 2018 prevalensi hipertensi sebesar 34,1 persen. Kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa memicu stroke dan serangan jantung.

Agar hipertensi dapat tertangani dengan baik, sangat disarankan untuk melakukan deteksi dini salah satunya dengan melakukan pemeriksaan sendiri di rumah. Persoalannya, tidak semua orang tahu cara melakukannya dengan tepat sehingga pengukurannya kerap tidak akurat.

Ketua Indonesian Society of Hypertension (InaHS) dr Erwinanto, SpJP(K) FIHA membeberkan cara tepat mengukur tekanan darah yang bisa dilakukan di rumah.

"Lakukanlah 2x sehari, pagi dan sore. Jika pagi, disarankan mengukur sesaat setelah bangun tidur," katanya dalam temu media di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (23/2/2024).

Tata cara mengukur tekanan darah dengan tepat menurutnya adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  • Duduklah dengan rileks selama 2-5 menit.
  • Pakai alat tensi, pasang manset di lengan atas setinggi pertengahan tulang dada.
  • Pada waktu menunggu alat bekerja, jangan berbicara, cukup santai, tidak melakukan apapun.
  • Jika sudah keluar angka, catatlah angka tekanan darah tersebut.
  • Tunggu 1-2 menit, lakukanlah pemeriksaan ulang.
  • Kembali catat angka yang keluar, kemudian rata-ratakan dengan angka pertama.

Berturut-turut, lakukanlah selama 7 hari. Maka, akan keluar tujuh hasil angka untuk pagi hari dan sore hari. Kemudian, hasil yang ada dirata-ratakan. Angka hasil rata-rata tersebut menjadi angka terakhir untuk disimpulkan.

"Jika saat pengukuran di rumah hasilnya lebih dari 135/85 mm Hg, dapat dianggap sebagai hipertensi. Anggapan dengan hasil tersebut dapat segera diobati, tidak perlu datang ke klinik," tambah dr Erwinanto.




(up/up)