.webp)
Kartika Putri mengaku mengidap stevens johnson syndrome imbas alergi obat saat imunitas tubuhnya melemah. Aktris yang berjuang dengan kondisi autoimun selama 5 tahun tersebut mengeluhkan wajah melepuh, yang hanya berawal dari lenting atau benjolan berisi air.
dr Ruri D Pamela, SpDVE, FINSDV dari Departemen Dermatologi, Venereologi, & Estetika Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Jend Soedirman, Jakarta menjelaskan stevens johnson syndrom merupakan reaksi kulit yang serius dan jarang terjadi.
"Ini biasanya dipicu oleh reaksi obat-obatan tertentu. SJS bisa juga dipicu oleh infeksi (seperti herpes simplex atau pneumonia), tetapi kasus seperti ini lebih jarang," bebernya saat dihubungi detikcom Senin (26/2/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa Bisa Memicu Ruam-Lepuhan di Kulit?
Efek ruam hingga lepuhan terjadi akibat kerusakan hebat pada kulit dan selaput lendir. Bukan tanpa sebab, ini dipicu oleh reaksi imun yang salah lantaran mengarahkan 'serangan' ke sel-sel kulit dan lendir.
"Menyebabkan kematian sel dan menyisakan luka melepuh dan ruam," tutur dia.
Secara umum, pemulihan steven johnsons syndrome bergantung pada tingkat keparahan masing-masing pasien. Ada orang yang bisa pulih dalam hitungan minggu, adapula yang membutuhkan penanganan hingga berbulan-bulan.
Dalam kasus ini, pasien wajib menghindari pemicu reaksi kulit seperti obat-obatan yang membuat alergi.
"Pasien melakukan perawatan suportif intensif (seperti perawatan luka dan hidrasi), serta penggunaan obat-obatan untuk mengelola gejala dan mencegah infeksi," sambungnya.
Bukan hanya pengidap autoimun, sindrom langka ini bisa menyerang kelompok manapun meski jarang terjadi.
"Risiko SJS meningkat pada orang yang memiliki riwayat alergi obat atau mereka yang memiliki genetik tertentu yang membuat mereka lebih sensitif terhadap efek obat-obatan tertentu. Namun, SJS tetap merupakan kondisi yang sangat jarang, dan sulit untuk memprediksi siapa yang mungkin akan mengalaminya," pungkasnya.
(naf/naf)
