Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membeberkan situasi ketersediaan rumah sakit di wilayah Kota Bogor dan sekitarnya. Ia menilai sebaran rumah sakit di wilayah kabupaten tersebut agak jomplang dibandingkan di daerah Kota Bogor. Sementara di Kota Bogor, Bima menyebut hanya ada sekitar 22 rumah sakit yang tersedia.
"Rumah sakit di Kota Bogor itu ada sekitar 22. Kalau bicara cukup, ya hitung-hitungannya standar WHO bed ratio ya cukup-cukup aja. Tapi persoalan di Kota Bogor itu, satu, ketersebarannya di beberapa kecamatannya itu agak jomplang," ucapnya dalam acara Grand Relaunching Mayapada Hospital Bogor, Kamis (7/3/2024).
"Sama seperti di Jawa Barat, Jabar itu ada 397 rumah sakit. Kota Bogor itu 22, itu kira-kira peringkat ke-7. Paling banyak di Bekasi kalau nggak salah. Nah di bawah Kota Bogor itu 12 dan ke bawah, ini agak jomplang di Jawa Barat," imbuhnya lagi.
Lantaran ketersebaran rumah sakit yang tak merata, tak sedikit juga pasien-pasien yang berasal dari kabupaten maupun kecamatan di Bogor yang memutuskan berobat di RS Kota Bogor.
Hal inilah yang menyebabkan pasien-pasien di setiap rumah sakit yang tersedia, membludak.
"Jadi persoalannya, satu, ketersebarannya, kedua juga kita berbicara tentang dampak dari regional atau aglomerasi. Kita banyak juga dikunjungi pasien-pasien sebelah, dari kabupaten, karena itu setiap ada rumah sakit baru pasti kita happy karena mengurangi beban itu," lanjutnya lagi.
Karenanya, dirinya sangat menyambut adanya relaunching Mayapada Hospital Bogor dan berharap dapat mengurangi beban membludaknya pasien di sejumlah rumah sakit.
"Kota Bogor selama 10 tahun bergerak agak cepat, bukan saja melangkah, tapi berlari. Dan 3-5 ke depan wajah kota Bogor akan terus berubah, dan Mayapada ini cukup beruntung berada di lokasi yang Insya Allah menjadi episentrum kota Bogor masa depan," tuturnya lagi.
Simak Video "Video: Menkes Minta Ada Dapur Umum Prioritas buat Nakes di Wilayah Bencana "
(suc/up)