BPOM RI Ungkap Alasan 1 Ton Milk Bun Viral Thailand Dimusnahkan

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 11 Mar 2024 07:04 WIB
Milk bun Thailand dimusnahkan. (Foto: Dok. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai)
Jakarta -

Viral satu ton milk bun Thailand yang masuk ke Indonesia dihanguskan Bea Cukai Soekarno Hatta. Bukan tanpa sebab, pelaku usaha membawa makanan pangan olahan lebih dari 5 kg. Jika tertangkap, paket tersebut sudah menjadi kewajiban pihak berwenang untuk ditindaklanjuti.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), penyitaan produk dilakukan demi mengantisipasi kemungkinan ada risiko keamanan, hingga efek samping tak terduga. Regulasi semacam ini berlaku bagi setiap penumpang yang membawa makanan olahan lebih dari 5 kg, mengacu pada Peraturan BPOM RI Nomor 28 Tahun 23.

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Serang, Mojaza Sirait, menegaskan pihaknya selalu melakukan pengawasan sejak pre market hingga post market. Termasuk bahan baku apa yang digunakan dalam masing-masing produk.

"Pengawasannya gimana? Diproduksinya di mana? Sampai nanti pada tahapan perluasannya bagaimana? Itu semua diperiksa, artinya terjamin aman," tutur Mojaza dalam konferensi pers yang disiarkan dalam akun resmi @beacukairi, dikutip detikcom Minggu (10/3/2024).

"Jadi jangan sampai produk yang beredar di Indonesia itu justru berisiko kesehatan kepada masyarakat baik dari jangka pendek maupun jangka panjang," lanjutya

BPOM RI kembali mengimbau seluruh pelaku usaha memiliki indikasi penjualan lebih jelas, dan memastikan barang yang masuk disesuaikan dengan regulasi.

"Jadi kami mengimbau seluruh pelaku usaha bahwa memang indikasi harus ada indikasi jelas ke depan. Jangan lupa bahwa UMKM kita juga harus kita dukung. Kemarin ada obat yang di-endorse, sekarang bagaimana masyarakat perlu melakukan hal yang sama (dukung produk dalam negeri)," sebut dia.



Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"

(naf/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork