Kalap Makan Gorengan Saat Buka Puasa? Hati-hati, Dokter Beberkan Risikonya

Salsa Dila Fitria Oktavianti - detikHealth
Selasa, 02 Apr 2024 16:31 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Saat bulan Ramadan tiba, momen berbuka puasa menjadi salah satu waktu yang paling dinantikan bagi umat Muslim. Tradisi berbuka dengan makanan manis seperti kurma telah menjadi kebiasaan yang sering dipilih oleh sebagian orang.

Akan tetapi, selain makanan manis, tak sedikit juga yang tergoda untuk memilih gorengan sebagai opsi berbuka puasa hingga kalap.

Meskipun gorengan memiliki cita rasa yang nikmat, dokter gizi Dr dr Nurul Ratna Mutu Manikam M Gizi, SpGK (K) menyarankan untuk tidak terlalu banyak makan gorengan saat berbuka.

"Terlalu banyak gorengan, efeknya perutnya begah, pada saat salat males, ngantuk," kata dr Nurul dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.

"Terus pada saat makan utamanya, yang seharusnya dapat nutrisi lengkap, malah nggak makan karena udah kenyang," lanjutnya.

Menurut dr Nurul, gorengan umumnya mengandung banyak tepung, yang membuatnya kaya akan kalori. Ketika dikonsumsi bersama dengan tajil manis lainnya seperti kolak pisang, konsumsi gorengan bisa memberikan asupan kalori yang setara dengan seporsi nasi lengkap dengan lauk dan sayurannya.

"Pantesan saja kenyang, tapi dapetnya apa? Cuma dapet tepung, dapet lemak yang tinggi, proteinnya kecil," ungkap dr Nurul.

Konsumsi gorengan berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan menimbulkan masalah lain, seperti kadar gula darah yang tidak terkontrol, peningkatan kolesterol, dan gangguan tekanan darah, terutama bagi individu dengan masalah kesehatan tertentu.



Simak Video "Video: Buka Puasa Jangan Jadi Ajang Balas Dendam"

(suc/suc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork