Awas Risiko Fatal Microsleep Saat Mudik, Ini Saran Dokter untuk Mencegahnya

Awas Microsleep!

Awas Risiko Fatal Microsleep Saat Mudik, Ini Saran Dokter untuk Mencegahnya

Salsa Dila Fitria Oktavianti - detikHealth
Rabu, 03 Apr 2024 19:00 WIB
Awas Risiko Fatal Microsleep Saat Mudik, Ini Saran Dokter untuk Mencegahnya
Waspadai ancaman microsleep saat mudik (Foto: Getty Images/iStockphoto/metamorworks)
Jakarta -

Mudik merupakan salah satu momen yang paling dinanti ketika hari raya idul fitri. Namun, di balik kegembiraan mudik dengan tujuan menghabiskan waktu bersama keluarga besar di kampung halaman, terdapat bahaya microsleep yang tidak dapat diabaikan begitu saja.

Microsleep atau tidur singkat yang tidak terduga ketika mengemudi, kerap menjadi salah satu bahaya yang paling mengancam dan berisiko menyebabkan kecelakaan. Microsleep bisa terjadi dalam hitungan detik hingga beberapa menit, dan sangat berbahaya bagi pengemudi, terutama saat sedang mengemudi jarak jauh seperti mudik.

Lantas, bagaimana tips mencegah terjadinya microsleep saat mudik?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Praktisi kesehatan dari RS Abdi Waluyo, dr Yuhana Fitra, SpPD, menjelaskan beberapa tips untuk mencegah microsleep saat mudik, terutama dalam perjalanan panjang di jalan tol.

Pertama, upayakan badan fit dan hindari kelelahan dengan cukup istirahat sebelum berangkat. Meskipun merasa fit, jangan langsung melakukan perjalanan jarak jauh setelah selesai bekerja.

ADVERTISEMENT

"Kadang-kadang kita wah besok libur langsung berangkat, abis selesai kerja kantor besoknya kita langsung mudik bawa kendaraan. Nah, itu baiknya dihindari," ungkap dr Yuhana.

Selain memastikan tubuh fit, memiliki rencana cadangan untuk mengantisipasi kemacetan saat mudik juga penting. Terkadang, pengetahuan tentang arah dan durasi perjalanan tidak selalu dapat diandalkan saat terjadi macet.

"Kita bisa ukur-ukur, kira-kira kalau 5 jam just in case ini macet mungkin saya akan stop di sini," imbuh dr Yuhana.

NEXT: Istirahat setiap 2 jam selama 30 menit

Selain itu, untuk mengurangi kelelahan yang dapat memicu microsleep, dr Yuhana menyarankan teori waktu istirahat. Istirahat setiap 2 jam selama 30 menit.

"Tapi antisipasi macet dan sebagainya sehingga tidak memungkinkan untuk berhenti setiap dua jam, baiknya di satu kendaraan tadi ada dua orang yang bisa mengendarai mobil," tambahnya.

"Dan balik lagi kalau memang nggak ada nih yang bisa menggantikan teman-teman untuk mengendarai kendaraan, komunikasikan dengan penumpang yang lainnya," lanjutnya.

"Jadi nggak usah ragu untuk sedikit lebih lama sampai di kampung halaman, yang penting temen-temen bisa menghindari microsleep supaya tidak terjadi kecelakaan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(up/up)
Ancaman Microsleep Saat Mudik
24 Konten
Microsleep menjadi salah satu ancaman bagi para pemudik yang menempuh perjalanan jarak jauh dengan kendaraan pribadi. Mengantuk sesaat bisa berakibat kecelakaan fatal.

Berita Terkait