Waduh! Chip Otak 'Neuralink' Elon Musk Sempat Bermasalah, Ini yang Terjadi

Waduh! Chip Otak 'Neuralink' Elon Musk Sempat Bermasalah, Ini yang Terjadi

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 14 Mei 2024 09:42 WIB
Waduh! Chip Otak Neuralink Elon Musk Sempat Bermasalah, Ini yang Terjadi
Ilustrasi otak. (Foto: Getty Images/janiecbros)
Jakarta -

Orang pertama yang menerima implan chip otak Neuralink, Noland Arbaugh, mengalami masalah beberapa pekan setelah operasi. Kerusakan dilaporkan terjadi di bagian sistem elektroda ulta-tipis implan tersebut.

Arbaugh mengalami kelumpuhan dari bahu ke bawah akibat kecelakaan hampir satu dekade lalu. Pada Maret lalu, livestream Neuralink memperlihatkan Arbaugh mengontrol komputer menggunakan otaknya untuk browsing dan memainkan video game, seperti Chess, Civilization VI dan Mario Kart 8 di Nintendo Switch.

Tapi, beberapa pekan setelahnya, sejumlah benang implan yang ditanamkan di otak Arbaugh terlepas. Akibatnya jumlah elektroda yang berfungsi berkurang, yang menghambat kemampuan Neuralink untuk mengukur kecepatan dan akurasi alatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Implan otak Neuralink terdiri dari lebih dari 1.000 elektroda yang digabungkan menjadi 64 "benang" yang lebih tipis dari rambut manusia yang dirancang untuk menyalurkan sinyal dari neuron. Benang fleksibel tersebut dipasang melalui pembedahan oleh robot ke korteks motorik otak, wilayah otak yang terlibat dalam gerakan sukarela.

Benang inilah yang menjadi sumber masalahnya. Beberapa benang terlepas dan copot dari kepala penerima implan otak itu.

ADVERTISEMENT

"Dalam beberapa minggu setelah operasi, sejumlah benang ditarik dari otak, mengakibatkan penurunan jumlah elektroda efektif," kata Neuralink dalam sebuah postingan dikutip dari IFL Science.

Akibatnya, penelitian yang melibatkan pengendalian kursor komputer hanya dengan pikiran saja berdampak pada kecepatan dan keakuratannya, yang diukur dalam bit per detik (BPS).

Meskipun Wall Street Journal melaporkan bahwa Neuralink memang mempertimbangkan untuk melepas implan tersebut, masalah tersebut menurut perusahaan kini telah diatasi dengan membuat perubahan pada algoritme yang terlibat dalam perekaman sinyal saraf dan bagaimana sinyal ini kemudian diterjemahkan ke dalam gerakan kursor.




(kna/kna)

Berita Terkait