.webp)
Sebuah riset baru menemukan angka harapan hidup global meningkat kurang lebih lima tahun. Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal The Lancet, wanita bisa hidup sampai umur 80,5 tahun dan laki-laki 76 tahun.
Dikutip dari Science Direct, peningkatan angka harapan hidup ini didorong oleh penurunan kematian akibat COVID-19 dan penyakit menular lainnya, kekurangan gizi, dan persalinan, serta pencegahan, deteksi, dan pengobatan penyakit jantung yang lebih baik, menurut penelitian tersebut. Di masa depan, masalah kesehatan kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit kardiovaskular kemungkinan besar akan berdampak lebih besar pada umur panjang.
Artinya, hal-hal seperti merokok, minum alkohol, kebiasaan makan yang tidak sehat, dan tidak aktif akan memiliki dampak yang lebih besar terhadap umur panjang dibandingkan sebelumnya - dan begitu pula hal-hal seperti tekanan darah tinggi dan obesitas. Studi tersebut menemukan bahwa jumlah tahun yang hilang karena kesehatan yang buruk dan kematian dini akibat gaya hidup dan faktor risiko metabolik telah meningkat sebesar 50 persen sejak awal abad ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada peluang besar di masa depan bagi kita untuk mempengaruhi masa depan kesehatan global dengan mengatasi peningkatan faktor risiko metabolisme dan pola makan, terutama yang terkait dengan faktor perilaku dan gaya hidup seperti gula darah tinggi, indeks massa tubuh tinggi, dan tekanan darah tinggi. kata penulis studi senior, Christopher Murray, MD, DPhil, seorang profesor dan ketua ilmu metrik kesehatan di Universitas Washington di Seattle, dalam sebuah pernyataan.
Pilihan Gaya Hidup Dapat Meningkatkan Peluang Umur Panjang
Meskipun penelitian ini menemukan bahwa peningkatan angka harapan hidup dikaitkan dengan bertambahnya tahun hidup dengan disabilitas dan masalah kesehatan kronis, hal ini dapat dikaitkan dengan usia tua. Selain itu, temuan penelitian ini merupakan kabar baik bagi orang-orang yang ingin menjaga kesehatannya sendiri, karena umur panjang akan semakin dikaitkan dengan pilihan gaya hidup yang dapat diambil seseorang untuk meningkatkan kesehatannya.
"Perubahan pola makan untuk mengurangi garam, gula, dan lemak hewani dapat membuat perbedaan besar dalam mencegah atau mengendalikan penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi," kata Brandon Yan, MD, MPH, dari School of Medicine di the Universitas California di San Francisco kepada Everyday Health.
"Tetap aktif dalam kehidupan sehari-hari membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan dikaitkan dengan kelangsungan hidup yang lebih lama," tutupnya.
(kna/kna)
