Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Dada gegara Kebanyakan Makan Daging Kurban

Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Dada gegara Kebanyakan Makan Daging Kurban

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 24 Jun 2024 08:02 WIB
Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Dada gegara Kebanyakan Makan Daging Kurban
Foto: Getty Images/Ika Rahma
Jakarta -

Momen Idul Adha tak jarang membuat masyarakat mengonsumsi makanan olahan daging secara berlebihan. Padahal hal ini sangat berdampak pada kesehatan karena terkait dengan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.

Kolesterol sebenarnya merupakan senyawa lemak yang dibutuhkan oleh tubuh. Kolesterol memiliki sejumlah manfaat, mulai dari membantu produksi vitamin D, membantu membuat empedu, hingga mendukung pembentukan hormon dan sel di dalam tubuh.

Namun jika kadar kolesterol melebihi batas normal, atau jumlah kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) terlalu tinggi, maka dapat memicu penyakit dan membahayakan kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Mega Febrianora, SpJP(K) mengatakan tanda-tanda kolesterol tinggi bisa muncul di beberapa titik tubuh, tergantung lokasi penyempitan pembuluh darah. Jika penyumbatan terjadi di dada, seseorang akan mengalami sesak dan nyeri dada.

"Secara mekanisme, kita mengatakan gejala kolesterol itu seperti kram. Misalnya kolesnya lagi menumpuk di pembuluh darah jantung, manifestasinya akan nyeri dada," katanya dalam siniar di laman Kementerian Kesehatan dikutip Senin (24/6/2024).

ADVERTISEMENT

Selain itu tanda-tanda kolesterol tinggi juga sering muncul di area lain seperti leher dan kaki. Seringnya, pada orang dengan kolesterol tinggi, keluhan seperti nyeri tengkuk dan nyeri kepala sering dirasakan.

Hanya saja gejala kolesterol tinggi kerap diabaikan karena merasa 'baik-baik saja'. Padahal jika terjadi penumpukan lemak di area pembuluh darah jantung, misalnya, seseorang bisa mengalami serangan jantung.

"Penumpukan kolesterol itu penyebab penyakit penyempitan di seluruh pembuluh darah. Kalau menyempit di jantung akan jadi serangan jantung, menyempit di otak akan jadi stroke, jadi tergantung lokasinya," tandasnya.




(kna/kna)

Berita Terkait