Singgung Meninggalnya Zhang Zhi Jie, Menkes BGS Bicara Perbaikan Layanan Jantung

Round Up

Singgung Meninggalnya Zhang Zhi Jie, Menkes BGS Bicara Perbaikan Layanan Jantung

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Kamis, 04 Jul 2024 06:29 WIB
Singgung Meninggalnya Zhang Zhi Jie, Menkes BGS Bicara Perbaikan Layanan Jantung
Menkes Budi G Sadikin (Foto: Andhika Prasetia)
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berencana memperluas akses layanan kateterisasi jantung di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Hal ini agar pasien-pasien yang mengalami masalah serangan jantung bisa langsung segera tertangani.

Menkes Budi juga menyinggung soal penanganan medis yang kurang cepat pada insiden henti jantung atlet badminton muda China, Zhang Zhi Jie, sehingga menyebabkan meninggal dunia.

"Ini contohnya Pak, rencana kita. Semua 514 kabupaten/kota akan bisa melakukan layanan kateterisasi jantung ini kayak masang ring Pak. Pelayanan ini kalau orang kena serangan jantung seperti yang main badminton kemarin itu, itu kalau bisa di-tackle dengan cepat, di bawah 4,5 jam, dia survive," kata Budi dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI, di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menambahkan, kasus henti jantung yang dialami oleh Zhang Zhi Jie bisa saja berakhir berbeda jika sebelumnya sang atlet ditangani dengan cepat dan tepat.

Perluasan akses kateterisasi jantung yang merata di seluruh Indonesia diharapkan akan menekan angka kematian akibat masalah jantung. Pasalnya, sebaran alat kateterisasi jantung di Indonesia belum memadai. Ia mengatakan saat awal menjabat dari 514 kabupaten/kota di Indonesia hanya 44 yang menyediakan layanan itu.

ADVERTISEMENT

"Berapa kabupaten/kota yang belum punya ternyata dijawab oleh para ahli-ahli senior salah bapak nanyanya salah, 'Berapa kabupaten mana yang sudah punya?' Dari 514 bapak-ibu, 44 kurang dari 10 persen," kata Budi.

"Jadi kalau bapak-ibu punya saudara kena stroke atau jantung di Ambon, yang bisa dilakukan dokternya adalah berdoa supaya kalau dibawa ke Makassar, Manado, masih hidup untuk bisa dilakukan intervensi," imbuhnya.

NEXT: Henti jantung butuh penanganan cepat

Spesialis jantung dr Berlian Idriansyah Idris, SpJP mengatakan hal yang serupa. Penanganan yang cepat dan tepat pada seseorang yang mengalami henti jantung sangat krusial untuk keselamatan sang pasien.

"Apapun penyebabnya, penderita henti jantung mendadak harus diresusitasi segera. Hal ini tidak terlihat dilakukan pada pemain bulu tangkis tersebut. Sekiranya dilakukan dengan cepat dan tepat, seperti pada Christian Eriksen, sangat mungkin Zhang Zhi Jie bisa diselamatkan," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Cerita Menkes Pilih-pilih Olahraga Ternyaman, Renang hingga Lari"
[Gambas:Video 20detik]
(dpy/up)
Lagi-lagi Henti Jantung
17 Konten
Pebulutangkis muda China meninggal dunia, remaja 17 tahun itu mendadak kolaps dan kejang pasca pertandingan. Disebabkan henti jantung, kondisi apa itu?

Berita Terkait