Ketika bayi lahir, ada lapisan berwarna putih yang menyelimuti tubuhnya. Lapisan tersebut disebut vernix caseosa. Sayangnya, kerap beredar informasi di banyak masyarakat yang mengaitkan vernix caseosa ini dengan ibu yang terlalu banyak mengonsumsi lemak.
Faktanya, hal tersebut jelas keliru. dr Attila Dewanti Poerboyo, SpA (K) menyebut vernix caseosa berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit bayi sejak dalam kandungan.
Bahkan, pasca melahirkan, vernix caseosa tersebut tidak langsung dibersihkan hingga maksimal empat jam untuk menjaga kehangatan suhu tubuh bayi baru lahir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan karena kebanyakan makan lemak, semua bayi baru lahir punya vernix caseosa itu, kita tidak akan membersihkan, karena dia ada fungsinya, melindungi kulit supaya bisa lembap, kalau tidak ada, kulitnya bisa keriput, karena di air," tutur dr Attila, dalam temu media peluncuran Cussons Baby Newborn, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024).
Selain menjaga kulit tetap lembap, vernix caseosa juga bisa melindungi bayi dari infeksi di dalam kandungan. dr Attila menyarankan agar para ibu terus melanjutkan menjaga kelembapan bayi pasca lahir, yakni dengan memakaikan produk pelembap.
"Karena kulit bayi lima kali lebih tipis dibandingkan dewasa dan rentan iritasi," tandasnya.
Risiko Salah Pilih Krim Pelembap Bayi
Para orangtua tidak boleh sembarangan memilih produk pelembap aman untuk bayi. Kulit bayi yang lebih sensitif rentan mengalami ruam hingga berujung infeksi.
Dokter spesialis anak lulusan Universitas Gadjah Mada tersebut mengimbau para orangtua untuk memastikan krim pelembap yang dipilih didominasi bahan-bahan alami. Sebab, bila tidak, bayi bisa mengalami gejala ruam di kulit.
"Tidak boleh mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS) yang merusak kulit bayi. Jangan dikasih minyak atau rempah yang terlalu wangi. Itu mempengaruhi pH dan membuat pH-nya jadi semakin tinggi. Akibatnya lebih mudah lagi kulit bayi kering. Sering kali kita tidak sadar sudah merusak kulit si kecil sehingga jadi infeksi," kata dr Attila.
"Kulit menjadi kemerahan terutama di area tubuh yang memiliki lipatan seperti leher atau paha, bahkan muncul bintik-bintik seperti jerawat yang apabila didiamkan semalaman menjadi bernanah," lanjut dia.
Kandungan Alami yang Aman Lembapkan Kulit Bayi
Ceramide
Kandungan ceramide belakangan populer di berbagai produk pelembap perawatan kulit lokal maupun internasional. Berbagai riset menunjukkan ceramide bisa mempertahankan kelembapan kulit hingga mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh.
Ceramide berperan dalam fungsi garis pertahanan pertama 'barrier' kulit terhadap polusi. Dikutip dari Web MD, ceramide merupakan lemak atau lipid yang ditemukan dalam sel-sel kulit. Mereka membentuk 30 hingga 40 persen dari lapisan kulit luar atau epidermis.
Shea Butter
Healthline melaporkan, shea butter bisa mengobati eksim. Kondisi kulit yang kerap terjadi pada bayi. Dalam salah satu studi kasus, shea butter mengurangi tampilan dan gejala eksim. Dalam penelitian kecil lainnya, sekitar 75 persen pasien anak dengan dermatitis atopik kondisinya membaik setelah diberikan krim dengan kandungan shea butter.
Tidak hanya itu, dalam evaluasi terbaru tahun 2019Trusted Source, produk berbasis oatmeal yang mengandung shea butter benar-benar memperbaiki gejala eksim setelah satu bulan penggunaan. Shea butter mungkin juga memiliki sifat anti-inflamasi. Ini menjadikan produk dengan kandungan tersebut menjadi pilihan yang baik untuk mengatasi iritasi kulit yang disertai ruam atau akibat gigitan serangga.
Oat
Produk pelembap mengandung oat juga tidak kalah efektif untuk menenangkat kulit bayi. Sejumlah pakar menjelaskan oat juga memiliki sifat antiinflamasi yang membantu meredakan kulit kering dan gatal.
(naf/kna)











































