Terungkap, Ini Alasan Kecubung 'Ngetren' di Banjarmasin

Terungkap, Ini Alasan Kecubung 'Ngetren' di Banjarmasin

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 19 Jul 2024 17:04 WIB
Terungkap, Ini Alasan Kecubung Ngetren di Banjarmasin
ilustrasi buah kecubung (Foto: Getty Images/iStockphoto/ePhotocorp)
Jakarta -

Lebih dari 50 orang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dirawat di RSJ diduga berkaitan dengan efek tidak sadarkan diri, meracau, hingga halusinasi imbas buah kecubung.

Dua orang dilaporkan meninggal, diduga terkait penyalahgunaan buah tersebut.

"Masih ada 7 pasien yang dirawat di RSJ Sambang Limbung," terang Psikiater konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, Banjarmasin, dr Firdaus Yamani SpKJ(K) dalam konferensi pers Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jumat (19/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr Firdaus mengatakan alasan banyak warga Banjarmasin menggunakan buah kecubung diduga karena efek halusinasi.

Namun di beberapa wilayah lainnya, kata dr Firdaus, ada juga yang menggunakan buah tersebut untuk penggunaan obat tradisional hingga membasmi jentik nyamuk.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap buah tersebut. Meski belum dimasukkan sebagai narkotika, buah kecubung dapat memicu efek samping yang fatal. Penggunaan buah kecubung ini juga sudah dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

"Efeknya ini bisa memicu kematian, harus dijauhi, dan berbahaya. Sehingga perlu edukasi pada masyarakat untuk mengonsumsi buah ini," imbuhnya.

"Apalagi ada konten yang mengonsumsi buah kecubung kemudian halusinasi, ini merupakan ajaran yang tidak baik ke masyarakat luas," lanjutnya lagi.




(suc/up)
Mabuk Kecubung
17 Konten
Tanaman kecubung tengah banyak dibicarakan. Lantaran menyalahgunakan tanaman ini, puluhan orang di Kalimantan Selatan sampai harus masuk rumah sakit jiwa. Bahkan ada yang meninggal.

Berita Terkait