Nggak Cuma Soda, Bahaya Senyawa BPA Bisa Picu Gagal Ginjal Kronis

Nggak Cuma Soda, Bahaya Senyawa BPA Bisa Picu Gagal Ginjal Kronis

Dea Duta Aulia - detikHealth
Selasa, 23 Jul 2024 09:54 WIB
Nggak Cuma Soda, Bahaya Senyawa BPA Bisa Picu Gagal Ginjal Kronis
Foto: Getty Images/iStockphoto/choochart choochaikupt
Jakarta -

Pada beberapa momen, minum soda bakal terasa nikmat dan menyegarkan. Apalagi kalau soda diberi tambahan lemon serta bahan-bahan lainnya pasti akan manjakan tenggorokan, khususnya saat rasa haus menyerang.

Meskipun menyegarkan, kebiasaan minum soda ternyata memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan. Kebiasaan minum soda bisa memicu seseorang mengalami gangguan ginjal.

Khusus di Indonesia, penyakit tersebut tergolong cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, penyakit tersebut masuk jajaran 10 penyakit yang cukup serius dan bisa mengancam jiwa penderitanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara angka Kementerian Kesehatan RI menyebutkan di 2024, terdapat 1,5 juta kasus gagal ginjal. Adapun pada 2023, ternyata sejumlah provinsi yang mengalami penyakit gagal ginjal tertinggi di Indonesia.

Adapun kasus tertinggi gagal ginjal di Indonesia berada di provinsi Kalimantan Utara, Maluku, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, NTB, Aceh, Jawa Barat, Maluku, DKI Jakarta, Bali, dan Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

Hasil awal studi Kasus Kontrol Penyakit Ginjal Kronis Badan Litbangkes tahun 2014 menunjukkan konsumsi minuman berkarbonasi lebih dari sekali tiap hari selama beberapa tahun bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal.

Tak hanya itu, mengonsumsi makanan tinggi garam juga bisa memicu seseorang terserang penyakit gagal ginjal. Action on Salt menyebutkan asupan garam yang tinggi dapat merusak keseimbangan sodium dan kalium (potasium) dalam tubuh. Kedua zat tersebut dibutuhkan ginjal untuk mengumpulkan cairan dari dinding pembuluh darah.

Jika kadar sodium terlalu tinggi, maka fungsi tersebut akan menurun sehingga ginjal tidak lagi bisa menarik cairan dari dalam pembuluh darah secara efektif. Hal ini dapat memicu tekanan darah tinggi dan bisa berujung pada penyakit ginjal.

Hal itu juga bisa dialami oleh orang yang tak sengaja rutin terpapar Bisphenol A (BPA). BPA merupakan senyawa kimia yang biasanya terdapat pada wadah makanan dan minuman plastik berbasis polikarbonat. Jika terpapar di dalam tubuh, BPA berpotensi memicu seseorang untuk terserang penyakit, termasuk penyakit ginjal.

Riset Universidad de Alcalá, Department of Biological Systems/Physiology Spain (2021) menunjukan adanya hubungannya paparan BPA terhadap penyakit kronis ginjal. Studi tersebut menunjukkan konsentrasi tinggi BPA dalam darah berisiko lebih besar untuk menimbulkan penyakit ginjal, terutama pada orang yang memiliki kondisi patologis seperti diabetes dan darah tinggi.

Riset dari Renal, Vascular and Diabetes Research Laboratory, Spain (2018) menunjukkan BPA menyebabkan cedera mitokondria, stres oksidatif, dan kematian apoptosis pada sel tubulus. Hasilnya, BPA dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit ginjal kronis.

Cegah Penyakit Gagal Ginjal

Ada sejumlah cara untuk mencegah terserang dari penyakit tersebut, salah satunya dengan rajin berolahraga. Lewat olahraga maka daya tahan tubuh seseorang bisa meningkat dan tidak mudah terserang penyakit.

Selain itu, olahraga juga bisa memicu proses metabolisme dan sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Efeknya, tubuh akan terasa lebih sehat dan kuat sehingga tidak mudah sakit.

Untuk mencegah penyakit ginjal, bisa juga dengan memperbanyak mengkonsumsi air putih. Disarankan untuk mengonsumsi air putih setidaknya 2 liter sehari.

Selain itu, usahakan untuk tidak memanaskan wadah makanan atau minuman yang mengandung senyawa BPA. Pasalnya, senyawa BPA bisa lepas atau bermigrasi ke makanan atau minum jika dalam kondisi suhu tinggi atau dipanaskan. Namun, jika wadah tersebut dalam suhu rendah maka potensi senyawa BPA bermigrasi akan sedikit.




(anl/ega)

Berita Terkait