Hari Jantung Sedunia 2024

Umur 20-an Sudah Kolesterol Tinggi, Ini Kemungkinan Penyebab dan Cara Mencegahnya

Devandra Abi Prasetyo, Nadiva El Khasani - detikHealth
Senin, 30 Sep 2024 07:00 WIB
Pemeriksaan kesehatan di Hari Jantung Sedunia 2024 (Foto: Uyung/detikHealth)
Jakarta -

Viral belum lama ini di media sosial X seorang netizen menceritakan kisahnya mengalami kolesterol tinggi hingga 270 mg/dL. Padahal usianya terbilang masih sangat muda yaitu 21 tahun.

"Guys, aku sempat cek kolesterol dan ternyata tinggi banget sampe 270, sedangkan umurku baru 21 tahun. Sakitnya nggak karuan juga," ungkapnya dalam unggahan akun menfess dikutip detikcom beberapa waktu lalu.

"Kalian yang ada kolesterol tinggi boleh spill gejala yang kalian alamin plus cara kalian ubah pola makan dan pola hidup gak? Aku mau tau dari pengalaman kalian juga biar lebih paham step kedepannya. Thank you!" sambungnya lagi.

Sebenarnya apa sih yang membuat masalah kolesterol tinggi kini juga banyak dialami oleh anak muda? Begini penjelasan lengkap dari dokter.

Gaya Hidup Tidak Sehat

Spesialis jantung dan pembuluh darah dr BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K), FIHA, FAsCC menjelaskan bahwa kadar kolesterol jahat yang tinggi disebabkan oleh banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Salah satu yang paling umum adalah perubahan gaya hidup tidak sehat yang dijalani oleh anak muda.

"Misalnya, jika anak muda tersebut memiliki kolesterol tinggi dan juga merokok atau menjalani gaya hidup tidak sehat, maka risiko penyakit jantung akan semakin besar," jelas dr Ario ketika ditemui detikcom pada peringatan Hari Jantung Sedunia 2024 oleh Yayasan Jantung Indonesia (YJI) di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Jakarta Timur, Minggu (29/9/2024).

"Penyebabnya beragam, termasuk faktor internal yang menyebabkan metabolisme lemak tidak normal," tambahnya.

Asupan Makanan Berpengaruh

dr Ario menjelaskan olahraga merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, dalam beberapa kasus, olahraga justru dijadikan 'pembenaran' untuk melakukan gaya hidup tidak sehat lainnya.

"Saya melihat banyak anak-anak muda yang ikut komunitas olahraga. Tapi setelah olahraga mereka merokok, makan makanan yang komposisinya nggak baik. Tanpa disadari itu malah menimbulkan efek negatif," jelas dr Ario.

Mengonsumsi makanan tidak sehat dan kebiasaan merokok menurut dr Ario bisa menjadi salah satu awal mula adanya masalah pada kesehatan jantung.

"Contohnya makanan (tidak sehat) dan rokok itu aja. Rokok sudah jelas ke (risiko) penyakit jantung koroner. Makanan (tidak sehat) bisa ke darah tinggi, bisa ke diabetes, akhirnya ke penyakit jantung koroner juga," kata dia.

NEXT : Langkah Pencegahan Sederhana




(avk/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork