Viral di Medsos, Ini Alasan Teh Bisa Buruk untuk Tumbuh Kembang Anak

Viral di Medsos, Ini Alasan Teh Bisa Buruk untuk Tumbuh Kembang Anak

Averus Kautsar - detikHealth
Jumat, 11 Okt 2024 14:10 WIB
Viral di Medsos, Ini Alasan Teh Bisa Buruk untuk Tumbuh Kembang Anak
Ilustrasi teh. (Foto: Getty Images/FabrikaCr)
Jakarta -

Belum lama ini viral di media sosial terkait imbauan pada orang tua untuk tidak memberikan teh pada anak. Teh disebut dapat mengganggu proses penyerapan zat besi sehingga manfaatnya tidak maksimal untuk tubuh.

Spesialis anak dr Ratih Puspita, SpA mengatakan bahwa memberikan teh pada anak memang bisa menjadi salah satu pemicu masalah kekurangan zat besi pada anak. Kandungan tanin pada teh dapat menyerap zat besi dari makanan yang dikonsumsi oleh anak.

Salah satu masalah kesehatan yang dapat muncul apabila anak kekurangan zat besi adalah terganggunya pembentukan sel darah merah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dikonsumsi jangka panjang, maka penyerapan zat besi terganggu. Akhirnya anak dapat mengalami anemia," kata dr Ratih ketika dihubungi oleh detikcom, Jumat (11/10/2024).

Kandungan zat besi pada anak di masa pertumbuhan masih sangat dibutuhkan. Selain memberikan efek buruk pada pembentukan sel darah merah, kekurangan zat besi rupanya juga berkaitan dengan kemampuan kognitif serta kecerdasan.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, ia mengimbau orang tua untuk tetap pilih-pilih dalam memberikan asupan pada anak.

"Jadi bisa dibayangkan apabila anak ini kekurangan zat besi dalam jangka panjang akan banyak efek ke tubuh, baik anemia, kognitif dan sebagainya," tandasnya.

Sebelumnya viral sebuah template Instagram stories dibagikan oleh banyak netizen terkait pemberian teh pada anak. Template berisi foto resep dokter itu pertama kali dibagikan oleh seorang spesialis anak di Semarang, Jawa Tengah dr Jati Kusuma Wardhani, SpA yang menemukan banyak kasus anemia defisiensi besi.

Ia mengungkapkan kebiasaan memberi teh pada anak yang dilakukan orang tua dapat menjadi salah satu pemicu masalah anemia tersebut.

"Kasusnya sangat banyak pemberian teh pada anak terutama oleh mbah-mbah atau bahkan ibu-ibu muda yang masih belum tahu terkait beberapa info ini," kata dr Jati ketika dihubungi detikcom secara terpisah.




(avk/kna)

Berita Terkait