Budi G Sadikin Masuk Kabinet Prabowo, Menkes yang Bukan Dari Kalangan Dokter

Budi G Sadikin Masuk Kabinet Prabowo, Menkes yang Bukan Dari Kalangan Dokter

Averus Kautsar - detikHealth
Senin, 21 Okt 2024 10:34 WIB
Budi G Sadikin Masuk Kabinet Prabowo, Menkes yang Bukan Dari Kalangan Dokter
Budi Gunadi Sadikin dilantik menjadi Menteri Kesehatan di Istana Negara. (Foto: Youtube Sekretariat Negara)
Jakarta -

Budi Gunadi Sadikin resmi dilantik menjadi Menteri Kesehatan Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden baru Prabowo Subianto. Budi kembali ditunjuk menjadi Menteri Kesehatan, setelah sebelumnya sudah menjabat dan pertama kali menduduki jabatan tersebut pada Desember 2020.

Ia bersama menteri lainnya dilantik oleh Presiden Prabowo di Istana Negara pada hari Senin (21/10/2024). Selama bertugas nanti, ia akan kembali didampingi Prof dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD sebagai Wakil Menteri Kesehatan.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya. Demi dharma bakti saya, kepada bangsa dan negara bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," kata seluruh menteri saat pelantikan di Istana Negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum menjadi Menteri Kesehatan, dirinya menduduki jabatan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I. Selama menjadi Wakil Menteri BUMN, ia membidangi badan usaha yang ada di dunia kesehatan dan farmasi.

Selama pandemi ia juga terlibat aktif dalam proses penanggulangan COVID-19 di Indonesia. Ia turut ambil peran dalam membuka jaringan pengadaan tes PCR, vaksin COVID-19, dan obat penyembuhan (therapeutic) COVID-19.

ADVERTISEMENT

Sepanjang karirnya, Budi Gunadi Sadikin lebih banyak bekerja di dunia perbankan. Ia pernah menduduki jabatan Chief General Manager Bank Bali pada 1994-1999 hingga menjadi bagian dari pimpinan di Bank Danamon pada tahun 2004-2006 serta Bank Mandiri pada 2006-2016.




(avk/kna)

Berita Terkait