Asal Usul Temuan Anggur Shine Muscat Mengandung Residu Kimia Berbahaya

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Rabu, 30 Okt 2024 15:00 WIB
Anggur shine muscat. (Foto: iStock)
Jakarta -

Media sosial dihebohkan dengan temuan adanya dugaan residu kimia berbahaya pada anggur shine muscat di pasar Thailand. Atas temuan ini membuat banyak masyarakat menjadi khawatir, pasalnya jenis anggur ini terbilang cukup mudah ditemukan di pasaran Indonesia.

Temuan anggur shine muscat mengandung pestisida berbahaya pertama kali dilaporkan oleh otoritas pangan Thailand. Anggur ini diduga mengandung pestisida melebihi ambang batas.

Dikutip dari The Nation, dalam upaya pengambilan sampel, 24 sampel anggur dikumpulkan dari 15 lokasi penjualan yang berbeda di Bangkok dan daerah sekitarnya pada 2-3 Oktober. Dari sampel tersebut, sekitar 9 di antaranya berasal dari China.

Setelah dilakukan tes laboratorium, ditemukan residu dari 14 bahan kimia berbahaya pada konsentrasi di atas batas keamanan 0,01 mg/kg. Secara total, tes tersebut juga mendeteksi 50 residu kimia, 22 di antaranya tidak diatur di bawah hukum Thailand saat ini, seperti triasulfuron, cyflumetofen, tetraconazole dan fludioxonil.

Pedagang Buah Thailand Jadi Takut

Merespons kegaduhan ini, sejumlah pedagang buah di Bangkok, Thailand menjadi takut.

Diberitakan The Nation, beberapa pedagang di Pasar Kota Muang Satun menyebut bahwa mereka tidak dapat menjual anggur Shine Muscat meskipun mereka memotong harga dari 300 baht (Rp 140 ribu) menjadi 80 baht (Rp 27 ribu) per kilogram.

Beberapa pedagang yang ketakutan bahkan membuang stok anggur shine muscat mereka untuk melindungi citra dan keselamatan konsumen.

Next: Pemerintah RI Klaim Anggur Shine Muscat di Indonesia Aman




(dpy/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork