Beberapa waktu lalu, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dengan India di bidang kesehatan dan pendidikan kesehatan. Hal ini disampaikan Prabowo di sela-sela KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil.
Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini sedang kekurangan tenaga medis yang cukup banyak, sekitar 160 ribu dokter. Prabowo berharap India bisa mengirimkan profesor hingga dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi di RI.
"Indonesia dan India memiliki hubungan yang panjang dan sangat baik. Kami sangat menghargai hubungan ini dan berkomitmen untuk meningkatkannya di berbagai bidang," ujar Prabowo, dikutip dari laman Presiden RI, Kamis (28/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal ini, Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendukung penuh upaya Presiden Prabowo untuk meningkatkan kualitas tenaga medis di Indonesia.
"Ya kalau di Islam dibilang kalau mau belajar carilah ke seluruh pelosok dunia. Kalau ilmu ya kita cari sampai manapun, kalau ada orang yang paling pinter ya kita cari. Nggak usah dari India, dari mana aja ya kita cari, setuju banget itu (saya)," kata Menkes Budi saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).
Menkes Budi menambahkan akan memberikan kesempatan kepada dokter-dokter dari luar negeri untuk mengajar atau bahkan bekerja di Indonesia.
"Kalau dokter-dokternya pasti kita cari yang either mau ngajarin ke dokter kita, dan kalau mau bekerja ya kita carikan daerah-daerah yang masih belum ada dokter (spesialis)," lanjut Menkes Budi.
Terkait berapa jumlah dokter yang akan dicari untuk menambal kekurangan tenaga medis di Indonesia, Menkes Budi masih belum bisa menjawabnya.
"Nanti, nanti kami akan diskusi (dulu)," tutupnya.
(dpy/kna)











































