Kata Menkes soal HMPV yang Mewabah di China, Singgung Bedanya dengan COVID-19

Kata Menkes soal HMPV yang Mewabah di China, Singgung Bedanya dengan COVID-19

Averus Kautsar - detikHealth
Senin, 06 Jan 2025 11:31 WIB
Kata Menkes soal HMPV yang Mewabah di China, Singgung Bedanya dengan COVID-19
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: DetikHealth/Averus Al Kautsar)
Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kejadian kejadian kasus human metapneumovirus (hMPV) yang mewabah di China. Sebelumnya diketahui, Malaysia juga melaporkan temuan kasus hMPV sebanyak 327 pasien sepanjang tahun 2024.

Menkes Budi menuturkan bahwa hMPV sudah ditemukan sejak tahun 2001 dan bukanlah virus baru. Tidak seperti COVID-19 yang sempat memicu pandemi di seluruh dunia, hMPV sudah ada sejak lama dan tubuh manusia umumnya sudah beradaptasi dengan virus tersebut.

"Apa sih bedanya hMPV dengan COVID-19? COVID-19 itu virus baru, hMPV itu virus lama, sama seperti virus flu, itu virus lama," kata Menkes Budi ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa bedanya virus baru dan lama? Kalau baru kayak COVID, tubuh manusia itu belum tau kayak gimana meresponsnya. Akibatnya kalau menyerang tubuh, tubuh kita bingung bagaimana meresponsnya, sehingga kemungkinan besar risiko fatalitas tinggi," sambungnya.

Dikutip dari laman CDC, HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001. Namun, beberapa bukti serologis menunjukkan bahwa virus tersebut telah menyebar luas setidaknya sejak tahun 1958.

ADVERTISEMENT

Sementara itu COVID-19 adalah virus yang pertama kali ditemukan pada tahun 2019 yang memicu pandemi di seluruh dunia dengan lebih dari 178 juta kasus yang tercatat.

Berkaitan dengan kenaikan kasus hMPV yang dianggap tinggi di China, Menkes Budi menuturkan bahwa otoritas kesehatan China sudah memberikan bantahan. Ia menyebut setiap musim dingin, di negara-negara empat musim seperti China, hal ini umum terjadi.

"Yang naik di China itu virus bukan hMPV. Yang naik di China itu H1N1, virus influenza biasa, dan hMPV itu ranking nomor 3 di China dari sisi prevalensi. Jadi itu tidak benar," ujar Menkes Budi.

Menkes Budi menuturkan bahwa hMPV sudah ada di seluruh dunia. Bahkan menurutnya virus tersebut sebenarnya juga sudah ada di Indonesia, apabila diperiksa secara mendalam.

Namun, karena virus itu sudah ada sejak lama, tubuh sudah beradaptasi dengan baik sehingga tidak menimbulkan gejala atau fatalitas. Ia juga menegaskan bahwa infeksi hMPV tidak mematikan.

"Itu tidak benar (infeksi hMPV mematikan). Apakah ada di Indonesia? hMPV ini di Indonesia sudah lama, kalau dicek sekarang ada ya ada. Mungkin teman-teman juga ada yang di depan (wartawan) kalau dicek ada yang kena," tandas Menkes Budi.




(avk/kna)

Berita Terkait