Ternyata Ini Daftar Makanan yang Bisa Picu Jerawat, Kerutan, hingga Kulit Kering

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 14 Jan 2025 07:28 WIB
Ilustrasi makanan pemicu jerawat dan kerutan. (Foto: iStock)
Jakarta -

Kulit yang sehat bergantung dari apa yang dimakan. Dermatolog menyebut kulit termasuk organ tubuh yang membutuhkan nutrisi termasuk saat penyembuhan luka.

dr Lynn Chiam, konsultan dermatologis di salah satu klinik meyakini, meskipun ada banyak faktor yang memengaruhi kualitas kulit seseorang, termasuk genetika, paparan sinar UV, polutan, dan penggunaan produk perawatan kulit, hubungan antara apa yang dimakan dan bagaimana kulit terlihat, tetap berkaitan.

"Saya biasanya memberi tahu pasien saya tidak ada salahnya untuk makan sehat dan memiliki pola makan yang kaya antioksidan (berbagai jenis buah dan sayuran padat), yang dapat membantu kulit pulih dari kerusakan akibat sinar matahari selama bertahun-tahun," tambahnya.

"Air sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit, mencegah dehidrasi, dan membantu pembuangan racun melalui keringat. Meskipun pelembap eksternal bermanfaat, hidrasi internal melalui asupan air yang cukup juga sama pentingnya," kata dr Chiam.

Untuk mendapatkan kulit yang bebas jerawat, keriput, dan sehat, makanan-makanan ini sebaiknya dihindari.

Mengatasi Jerawat

dr Chiam menyarankan menghindari susu dan protein whey, beberapa penelitian mengungkapkan hubungan antara jerawat dan konsumsi susu, khususnya susu skim karena hormon pertumbuhannya, seperti IGF-1 dan faktor estrogen, yang ditemukan berkontribusi terhadap jerawat.

Karena protein whey berasal dari susu sapi, protein ini juga dikaitkan dengan jerawat. "Adanya hormon yang disebutkan di atas dalam whey yang dapat menyebabkan pembentukan jerawat," ungkapnya.

Pemicu Kerutan

Hindarig ula putih dan makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi seperti roti putih, nasi putih, dan makanan olahan, termasuk makanan cepat saji

"Terlalu banyak gula dalam makanan memungkinkan produksi penyebab penuaan, yang dikenal sebagai Produk Akhir Glikasi Lanjutan (AGE), yang merupakan faktor stres oksidatif yang terbentuk saat lemak atau protein bercampur dengan gula," jelas dr Chiam.

Makanan yang menyebabkan penuaan, kata Dr. Ho, merusak jaringan dan komponen seluler kulit, seperti kolagen dan elastin, dan juga mengurangi proses perbaikan dan regenerasi kulit. "Ini membuat kulit kurang elastis, lebih tipis, dan kendur."

Pada saat yang sama, makanan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat, seperti yang didapatkan dari makanan cepat saji, juga diketahui menyebabkan stres oksidatif tinggi. Makanan tersebut menghasilkan radikal bebas dalam jumlah tinggi yang meningkatkan stres oksidatif pada tubuh, yang juga dapat merusak DNA seluler.

Kulit Kering

Hindari makanan dan minuman yang memiliki efek diuretik, seperti kopi, teh, dan alkohol, serta makanan tinggi natrium seperti makanan olahan seperti keju, ham, dan bacon

Alkohol, kopi, dan teh dapat meningkatkan kehilangan air, sementara natrium menarik air keluar dari sel. Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hidrasi dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memengaruhi tingkat hidrasi sel.

Kulit Kusam

Hindari alkohol, kopi, dan teh. Saat kulit kering atau dehidrasi, kulit secara alami akan tampak kusam. Meskipun tidak ada makanan khusus yang menyebabkan kondisi ini, makanan dan minuman yang meningkatkan dehidrasi dan melemahkan lapisan kulit, dapat menyebabkan kulit kusam.

NEXT: Makanan yang Paling Disarankan



Simak Video "Mitos atau Fakta: Pemutih Kulit Bisa Tekan Produksi Melanin"

(naf/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork