Ahli Gizi Harvard Ungkap 5 Makanan yang Sebaiknya Dibatasi karena Bikin Pikun

Averus Kautsar - detikHealth
Sabtu, 01 Feb 2025 15:02 WIB
Ilustrasi. (Foto: shutterstock)
Jakarta -

Makanan yang dikonsumsi memainkan peranan sangat penting pada kesehatan otak. Apabila pola makan yang dijalankan tidak sehat, bukan tidak mungkin kesehatan otak akan menurun dan mengakibatkan beberapa gangguan kognitif seperti sulit fokus hingga ingatan menurun.

Dikutip dari CNBC Make It, ahli gizi dari Harvard Medical School Dr Uma Naidoo mengungkapkan ada lima jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan otak. Berikut daftarnya.

1. Gula Tambahan

Otak menggunakan energi dalam bentuk glukosa untuk memicu aktivitas sel. Namun, pola makan tinggi gula dapat menyebabkan kelebihan glukosa di otak, yang menurut penelitian dikaitkan dengan gangguan memori dan berkurangnya elastisitas hipokampus, bagian otak yang mengendalikan memori.

"Meskipun setiap tubuh memiliki kebutuhan yang berbeda, American Heart Association merekomendasikan agar wanita mengonsumsi tidak lebih dari 25 gram gula tambahan per hari, dan pria tidak mengonsumsi lebih dari 36 gram gula tambahan per hari," kata Naidoo.

2. Gorengan

Meskipun gorengan memiliki rasa yang sangat enak, namun jumlah dari makanan ini sebaiknya dibatasi. Satu penelitian yang melibatkan 18.080 orang menemukan bahwa pola makan tinggi gorengan dikaitkan dengan skor yang lebih rendah dalam pelajaran dan ingatan.

"Alasan yang mungkin, kenikmatan yang tidak menyenangkan ini menyebabkan peradangan, yang dapat merusak pembuluh darah yang memasok darah ke otak," ucap Naidoo.

Apabila memiliki kebiasaan makan gorengan tiap hari, Naidoo menyarankan masyarakat mulai membatasinya seperti seminggu sekali. Lakukan secara bertahap sampai sebulan sekali untuk memiliki kesehatan yang baik secara umum.

3. Tepung Olahan

Selanjutnya adalah makanan-makanan yang dibuat dengan tepung olahan seperti pasta, roti, mi, dan makanan lainnya. Tepung olahan yang memiliki indeks glikemik yang tinggi kurang baik untuk tubuh, terlebih apabila dikonsumsi secara terus menerus.

"Tidak terasa manis, tubuh Anda tetap memprosesnya dengan cara yang sama seperti saat mengolah gula," kata Naidoo.

NEXT: Alkohol dan Daging Merah Olahan




(avk/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork