YouTuber Makan 900 Telur dalam Sebulan, Ini yang Terjadi pada Tubuhnya

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Kamis, 13 Feb 2025 12:25 WIB
Foto: Tangkapan layar YouTube Joseph Everett - What I've Learned
Jakarta -

Seorang YouTuber di Jepang, Joseph Everett membuat konten tidak biasa. Dirinya mengonsumsi 30 butir telur per hari atau 900 telur per bulan. Eksperimen ini dibagikan di kanal YouTube-nya, dengan judul 'What I've Learned'.

Bukan tanpa alasan, dikutip dari New York Post, Everett melakukan ini untuk menguji kebenaran klaim dari legenda binaraga Vince Gironda. Memakan 36 telur sehari diklaim efektif menambah massa otot, bahkan sama seperti suntikan steroid.

"Ilmu pengetahuan mengenai hal ini sangat terbatas, jadi daripada mencoba mencari-cari semua makalah tentang telur, saya pikir saya akan langsung saja mengonsumsi 30 butir telur sehari selama sebulan dan melihat apa yang terjadi," kata Everett di kanal YouTube-nya.

Telur sendiri merupakan makanan yang kaya akan gizi seperti protein, lemak sehat, nutrisi penting lain termasuk kolin, zat besi, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin D.

Sebagai catatan, Everett tidak hanya mengonsumsi puluhan telur dalam sehari, Everett juga melengkapi asupannya dengan nasi, daging sapi, buah, madu, yogurt, dan protein bar. Selain itu, dirinya juga melakukan aktivitas fisik secara rutin dengan angkat beban.

Pada akhir bulan, setelah berhasil mengonsumsi 900 telur, Everett mengaku telah memperoleh tambahan massa otot sebanyak 13 pon atau sekitar 5,89 kg. Tes darahnya juga menunjukkan penurunan trigliserida, yakni lemak 'jahat' yang dapat memicu stroke dan serangan jantung.

Dirinya juga mengaku lebih bugar. Bahkan bisa mengangkat beban yang lebih berat dibandingkan sebelum dirinya melakukan eksperimen makan telur.

Telur sendiri merupakan salah satu makanan yang dapat memicu terjadinya kolesterol tinggi. The American Heart Association merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi satu hingga dua telur per hari.

Anehnya, setelah Everett mengonsumsi 900 telur per hari, terjadi perubahan minimal pada kolesterol jahatnya (low-density lipoprotein). Sementara kadar kolesterol baik (high-density lipoprotein) meningkat.

"Saya juga merasa lebih fokus, memiliki banyak energi di dalam dan luar pusat kebugaran, libido saya lebih tinggi, dan saya sedikit lebih bersemangat," katanya.



Simak Video "Video: Rahasia 'Nabung Otot' di Balik Atletis Marcelino Lefrandt "

(dpy/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork