Kampanye Peduli Anak Penderita Kanker, YKAKI Gelar #BERANIGUNDUL 2025

Kampanye Peduli Anak Penderita Kanker, YKAKI Gelar #BERANIGUNDUL 2025

Akfa Nasrulhak - detikHealth
Jumat, 14 Feb 2025 21:53 WIB
Kampanye Peduli Anak Penderita Kanker, YKAKI Gelar #BERANIGUNDUL 2025
Foto: YKAKI
Jakarta -

Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) kembali menggelar kampanye tahunan #BERANIGUNDUL 2025 dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Internasional pada 15 Februari. Acara ini akan berlangsung di Area Piazza, Gandaria City, Jakarta, mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.

Dengan mengusung tema 'Childhood Cancer - Inspiring Action', kampanye ini mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap anak-anak penderita kanker, yang sering menghadapi tantangan besar dalam pengobatan. Salah satu kegiatan utama adalah aksi potong rambut massal sebagai bentuk solidaritas terhadap pasien kanker anak yang mengalami kerontokan rambut akibat kemoterapi.

Menurut dr. Eddy Supriadi dari UKK Hematologi Onkologi Anak, IDAI, kasus kanker pada anak terus meningkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di antara 80 juta anak Indonesia usia 0-18 tahun, sekitar 10.000 anak terdiagnosis menderita kanker setiap tahunnya. Deteksi dini dan akses pengobatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2/2025).

Selain aksi potong rambut, #BERANIGUNDUL 2025 juga akan dimeriahkan oleh berbagai hiburan seperti pertunjukan musik, tari, demo memasak, dan berbagai kegiatan interaktif lainnya. Sejumlah artis serta komunitas pendukung akan turut meramaikan acara ini, termasuk Idgitaf, Feby Putri, Vita Maheswari, dan Kidos Band.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga pernah menegaskan pentingnya deteksi dini dalam upaya menekan angka kematian akibat kanker pada anak.

"Mulai tahun ini, seluruh puskesmas akan kita kasih alat-alat untuk periksa darah untuk memastikan leukemia dan limfoma bisa dideteksi sejak dini dan bisa langsung kita rujuk ke rumah sakit," kata Budi saat mengunjungi rumah singgah YKAKI beberapa waktu lalu.

YKAKI, yang telah berdiri lebih dari 18 tahun, terus berkomitmen membantu anak-anak penderita kanker, terutama dari keluarga pra-sejahtera. Mereka menyediakan rumah singgah 'Rumah Kita', layanan pendidikan 'Sekolah-Ku', serta bantuan obat dan pengobatan yang tidak ditanggung BPJS.

Menurut data WHO, setiap tahunnya sekitar 400.000 anak di dunia didiagnosis menderita kanker, dengan tingkat kesembuhan yang sangat bergantung pada akses pengobatan. Di negara maju, tingkat kesembuhan mencapai 80%, sementara di negara berpenghasilan menengah-rendah seperti Indonesia, angka kesembuhannya masih sekitar 20-30%.

YKAKI berharap melalui kampanye ini, semakin banyak pihak yang tergerak untuk mendukung perjuangan anak-anak penderita kanker.

"YKAKI telah dan akan terus secara konsisten melakukan program-program dalam menjalankan visi misinya yang sejalan dengan misi CCI dalam membantu anak-anak penderita kanker dan pihak yang terdampak dari keluarga pra sejahtera. Program ini juga merupakan tindak nyata
YKAKI untuk mengatasi berbagai fakta permasalahan dan tantangan yang ada dan dihadapi oleh pasien kanker anak dan keluarganya," tulis YKAKI dalam keterangannya.

Bagi yang ingin berpartisipasi atau berdonasi, informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi YKAKI di www.ykaki.org. Jangan lewatkan kesempatan untuk ikut serta dalam aksi nyata ini dan tunjukkan dukungan Anda kepada pejuang kecil yang membutuhkan!




(akn/ega)

Berita Terkait