Kebiasaan garuk-garuk saat terasa gatal umumnya tidak dianjurkan karena berisiko melukai permukaan kulit. Tapi sebenarnya, apa yang bikin garuk-garuk terasa sangat enak?
Dikutip dari Healthline, pendiri Mudgil Dermatology, dr Adarsh Vijay Mudgil, menjelaskan rasa gatal merupakan sensasi yang distimulasi sel saraf di kulit. Kondisi inilah yang terkadang mendorong seseorang untuk garuk-garuk.
Garuk-garuk sendiri, menurut Mudgil menciptakan semacam nyeri. Pada level yang sangat rendah, nyeri yang muncul saat garuk-garuk mengirim sinyal ke otak sehingga mengalihkannya dari rasa gatal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinyal nyeri pada level tersebut juga melepas serotonin di otak, yang efeknya adalah menciptakan rasa nyaman. Namun sebaliknya, serotonin juga me-reset sinyal gatal, yang pada beberapa kasus disebut menyebabkan rasa gatal malah jadi hilang-timbul bergantian dengan garukan.
"Naluri alamiah kita adalah menghilangkannya (rasa gatal), dan stimulasi taktil (berkaitan dengan sentuhan) adalah respons spontan untuk meredakannya secara cepat dan sementara," kata Mudgil.
Karena hanya bersifat temporer, efek garuk-garuk tidak bertahan lama. Begitu efeknya hilang, siklus munculnya rasa gatal dan rasa nyaman saat digaruk akan berulang sehingga makin digaruk gatalnya makin tidak hilang.
(up/up)











































