Viral beredar surat edaran Kementerian Kesehatan RI yang memberhentikan sementara rekrutmen program beasiswa dokter, dokter gigi, dan dokter spesialis-subspesialis tahun 2025. Keputusan tersebut menindaklanjuti instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.
Surat tersebut semula menuai banyak respons warganet di media sosial. Beberapa di antaranya menganggap keputusan ini tidak sejalan dengan wacana pemerintah memperbanyak jumlah dokter spesialis.
"Beasiswa dokter spesialis ditangguhkan, tapi ngomong butuh dokter spesialis banyak," komentar salah satu pengguna X, menanggapi surat viral.
"Dalam debat Pilpres kemarin pak Prabowo menyampaikan Indonesia kekurangan dokter, terutama dokter spesialis, tapi kok ini, seenaknya menyetop beasiswa dokter," tandas yang lain.
Surat Diralat
Tak lama setelahnya, surat viral yang diteken Direktur Penyediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Anna Kurniati, diralat. Pihaknya memastikan program beasiswa akan tetap dibuka.
Dihubungi terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman menyebut surat baru ini untuk menganulir keputusan pada surat pemberitahuan Nomor DO.01.01/F.III/340/2025. Aji menyebut pemerintah telah mengkaji pembiayaan untuk program beasiswa pada 2025 agar tetap berjalan.
"Dananya dipastikan cukup," tegas Aji kepada detikcom Selasa (20/2/2025).
"Bersama ini kami sampaikan bahwa program beasiswa pendidikan dokter, dokter gigi, dan dokter spesialis/subspesialis tetap berjalan, termasuk bagi peserta aktif penerima beasiswa yang saat ini sedang dalam proses pendidikan," demikian surat yang dirilis Senin (19/2).
Simak Video "Video Menkes Budi soal Isu Beasiswa Dokter Dihentikan: Tetap Jalan Kok"
(naf/up)