Timun suri yang biasa diolah menjadi es untuk menu buka puasa disebut-sebut tidak cocok untuk dikonsumsi mereka pengidap tekanan darah rendah (hipotensi). Lalu benarkah anggapan tersebut?
Spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) memastikan bahwa anggapan timun suri tidak boleh dikonsumsi pengidap tekanan darah rendah adalah hoax.
"Pengidap tekanan darah rendah atau hipotensi tidak dilarang mengonsumsi timun (suri), baik secara utuh maupun dijus," kata dr Oki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (7/3/2025).
Timun suri sendiri, lanjut dr Oki, menyimpan banyak nutrisi yang baik bagi tubuh. Tak ayal, makanan ini sangat populer saat bulan ramadan untuk dijadikan takjil.
"Timun suri itu kandungan airnya tinggi, sekitar 90 persen air. Jadi itu menjadikan dia sumber hidrasi yang baik, kemudian juga mengandung elektrolit," katanya.
"Misalnya kalium, fosfor, dan kalsium. Nah itu membantu keseimbangan cairan dan tekanan darah. Lalu juga mengandung vitamin C," katanya.
Kombinasi dari kandungan-kandungan inilah yang menjadikan timun suri cocok dijadikan sebagai hidangan dalam berbuka.
"Dia tinggi air, rasanya segar, manis. Jadi ya cocok mengapa dijadikan hidangan berbuka," tutupnya.
(dpy/up)