Rasa manis ditambah tekstur kenyal dari kolang-kaling terkadang membuat orang ingin terus menerus memakannya. Sampai-sampai mereka lupa sudah berapa butir kolang-kaling yang sudah masuk ke perut.
Meskipun kandungan nutrisinya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, kolang-kaling sebaiknya memang tidak dikonsumsi secara berlebihan dalam bentuk es campur dan aemacamnya. Ada risiko yang muncul jika berlebihan, termasuk perut kembung.
Lalu, sebaiknya berapa butir makan kolang-kaling per hari agar terhindar dari masalah kesehatan?
Menjawab ini, spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) mengatakan tidak ada angka pasti terkait hal tersebut. Menurutnya, setiap orang memiliki batas toleransi yang berbeda-beda terhadap suatu makanan, termasuk kolang-kaling.
"Tapi kalau kita makan makanan alami itu pasti ada 'rem'-nya sendiri dari tubuh. Nggak mungkin kita berlebihan, (tubuh) kita juga ada batasnya," kata dr Oki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (7/3/2025).
dr Oki menekankan bahwa masalah-masalah kesehatan yang mungkin muncul bukan berasal dari kolang-kalingnya. Tetapi dari campuran-campuran kolang-kaling itu sendiri.
"Kolang-kalingnya itu nggak papa. Biasanya yang jadi apa-apa itu dari sirupnya, dari gulanya," katanya.
Kolang-kaling sendiri merupakan makanan yang mengandung kalium, sehingga bagus untuk kesehatan tulang. Selain itu, kolang-kaling juga mengandung kolagen, serat, dan air yang tinggi.
"Ada juga berbagai macam zat gizi, seperti vitamin A, asam folat, zat besi, kalium, dan zinc," tutupnya.
(dpy/up)