Cerita Rutinitas Pagi Astronot yang Tinggal 9 Bulan di Luar Angkasa

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 21 Mar 2025 08:04 WIB
Foto: dok. Instagram @nasaastronauts
Jakarta -

Pada 16 April 2007, Sunita 'Suni' Williams mengikuti Boston Marathon. Namun, dia tidak berada di Boston. Dia bahkan juga tidak sedang di Amerika Serikat. Dalam stasiun luar angkasa International Space Station (ISS), lebih dari 250 mil di atas permukaan laut, astronot NASA tersebut menjadi orang pertama yang berlari maraton di luar angkasa.

Williams, yang kini berusia 59 tahun, kembali diuji ketahanannya pada Juni 2024 setelah kapsul Boeing yang membawanya ke ISS mengalami kerusakan. Perjalanan yang diperkirakan hanya akan berlangsung selama delapan hari bersama rekan astronot lain, Butch Wilmore, pada akhirnya harus bertahan hingga sembilan bulan.

Pasangan tersebut mendarat dengan selamat di Florida pada Selasa malam kemarin dan melakukan perjalanan ke Houston di malam yang sama.

Saat berada di luar angkasa, para astronot harus berolahraga dua jam per hari, karena kondisi gravitasi nol dapat menyebabkan kerusakan tulang dan otot seiring berjalannya waktu.

Rutinitas Selama di Luar Angkasa

Williams memulai hari dengan berolahraga pagi, ia bangun pukul 5:30 pagi dan mulai berlari, diselingi bersepeda juga angkat beban. Olahraga berlangsung hingga 7:30 pagi.

Kini, Williams maupun Wilmore harus menjalani setidaknya 45 hari penyesuaian dengan gravitasi bumi. Rutinitas penyesuaian tersebut termasuk proses pemulihan.

"Rutinitas memberi kita rasa stabilitas," kata Asosiasi Psikologi Ontario, dikutip dari CNBC, Jumat (21/2/2025).

"Elemen rutinitas ini dapat sangat ampuh sebagai sesuatu yang dapat diandalkan selama masa stres atau ketidakpastian."

Olahraga secara khusus dapat menjadi landasan rutinitas yang sehat, yang memberikan manfaat bagi kesehatan mental dan fisik, menurut beberapa studi.

"Ada beberapa penelitian menunjukkan ritme dapat membantu orang untuk memusatkan perhatian dan menenangkan mereka," kata Joel Dvoskin kepada CNBC Make It pada 2023, saat ia menjadi psikolog di Fakultas Kedokteran Universitas Arizona.

Berolahraga di pagi hari juga dapat membantu orang lebih disiplin dengan rutinitas mereka, terutama bagi orang-orang yang menjalani aktivitas biasa, tidak harus selalu dilakukan setiap hari, tetapi minimal dua hingga tiga kali sepekan, yang terpenting adalah tetap aktif bergerak dan berolahraga.

"Bagi kebanyakan dari kita yang ingin berolahraga untuk mendapatkan manfaat kesehatan secara umum, waktu terbaik adalah waktu yang paling sesuai dengan gaya hidup dan memungkinkan melakukannya secara teratur," kata ahli jantung Erik Van Iterson kepada situs web Cleveland Clinic tahun lalu.



Simak Video "Video: Astronot Terjebak 9 Bulan di Angkasa, Apa Dampaknya Bagi Kesehatan?"


(naf/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork