Round Up

Psikolog Bicara 'Cuci Otak' dan Manipulasi di Balik Viral Sosok Walid

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Selasa, 08 Apr 2025 05:00 WIB
Foto: dok. Instagram Viu Malaysia
Jakarta -

Sosok pemimpin sekte keagamaan bernama Jihad Ummah, Walid Muhammad pada drama Malaysia "Bidaah" atau "Broken Heaven" mendadak viral di media sosial Tanah Air, khususnya di TikTok. Salah satunya karena mengangkat isu dan kontroversi ajaran sesat dalam dunia agama.

Ada beberapa adegan yang dianggap warganet berhubungan dengan kisah nyata di Tanah Air. Momen Walid yang memanipulasi perempuan-perempuan muda untuk menikah batin dengannya, iming-iming mendapatkan surga.

Modus Laki-laki 'Tipu-tipu' Berkedok Agama

Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi mengatakan kejadian ini bisa saja terjadi jika korban menganggap pernikahan tersebut adalah salah satu jalan dalam beribadah. Hal ini karena pelaku biasanya menggunakan bumbu-bumbu agama dalam proses pendekatan.

"Menurut saya itu pernikahan harus dengan orang yang punya kriteria dan prosesnya sendiri untuk mencapai proses hubungan yang sehat dan tepat. Bukan hanya mengikuti salah satu pihak dengan semua doktrin-nya," kata Anastasia saat dihubungi detikcom, Senin (7/4/2025).

Mereka yang terjebak dalam pernikahan seperti ini, lanjut Anastasia, tentu akan mendapatkan banyak hal negatif daripada positif seperti kebebasan dalam hidup, yang terbatasi karena adanya doktrin.

"Dalam tanda kutip seperti cuci otak dan manipulasi korban supaya mengikuti hasrat atau nafsu pelakunya saja, itu sering dijumpai. Terlebih korban dalam usia anak-anak atau remaja," sambungnya.

Anastasia menambahkan, biasanya pelaku menggunakan atribut-atribut khusus yang membuat perannya semakin meyakinkan dalam memanipulasi calon korban.

"Jadi pertama dari kata-kata sudah manipulatif, penampilan juga manipulatif, ada tujuan untuk keuntungan diri sendiri dengan dia seperti itu," katanya.

NEXT: Bagaimana agar terhindar dari laki-laki seperti ini?

Simak Video 'Netizen yang Kini Ikut Terbayang-bayang Wajah Walid di 'Bidaah'':




(dpy/naf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork