Viral Pria Idap Sakit Kulit di Wajah gegara Pakai Baju Thrifting Tanpa Cuci

Viral curhatan seorang pria di media sosial TikTok yang menceritakan kondisi kulit wajahnya yang terkena moluskum. Penyakit tersebut diduga muncul karena kebiasaannya menggunakan pakaian thrifting tanpa dicuci.

Moluskum kontagiosum merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh virus dan ditandai dengan bintil-bintil kecil pada kulit. Bintil yang muncul biasanya berwarna merah dan memiliki lubang kecil di tengahnya.

Kondisi ini disebabkan infeksi virus moluskum kontagiosum (MCV) melalui kontak langsung dari benda terkontaminasi, seperti pakaian.

"Sebenarnya beli baju thrifting itu nggak ada masalah, cuma yang jadi masalah di aku, aku nggak pernah cuci baju thrifting sebelum aku pakai, ketika datang langsung aku pakai gitu. Alhasil aku kena moluskum," kata pemilik akun @onenevertwhoo, dikutip detikcom dengan izin yang bersangkutan, Senin (21/4/2025).

Dokter yang memeriksa menyebut baju thrifting yang belum dicuci memang bisa menjadi salah satu faktor utama kondisi moluskum. Risiko ini harus diperhatikan mengingat masyarakat tidak bisa mengetahui secara pasti kondisi kesehatan pemilik baju sebelumnya.

Bisa jadi pemilik baju sebelumnya memiliki riwayat penyakit kulit tertentu, atau baju mungkin terpapar virus dari baju lainnya selama proses penyimpanan.

"Kalau baju thrifting itu kan banyak ya, ada keinjak-injak, ada yang berdebu, kotor, itu kan kita nggak tahu virus-virus yang nempel itu apa saja. Menurut dokter yang menangani aku itu sebelum kalian pakai baju thrifting, itu wajib dulu rendam pakai air panas, setelah itu cuci rendam pakai detergen, bahkan kalian nyucinya itu harus berkali-kali, supaya virus di baju itu hilang," sambungnya.

Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika membeli baju thrifting. Pastikan kebersihan baju bekas yang baru dibeli dengan baik untuk mencegah penyakit kulit bisa muncul.

Ia menuturkan benjolan pertama kali muncul di jari tangannya. Dikira kondisi biasa, ia sering menggaruk benjolan tersebut hingga berdarah dan tidak mencucinya dengan bersih.

"Mungkin karena virusnya masih ada di tangan, nggak sama cuci sama aku, aku pegang kepala, wajah, nggak tahu sampai akhirnya kena wajah," ceritanya.