Singapura Tarik 4 Produk Pangan Picu Masalah Jantung-Stroke, RI Gimana?

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Senin, 05 Mei 2025 11:49 WIB
Ilustrasi Singapura (Foto: Getty Images/Ore Huiying)
Jakarta -

Badan Pangan Singapura atau Singapore Food Agency (SFA) pada 30 April memperingatkan orang-orang untuk tidak mengonsumsi empat produk makanan yang mengklaim dapat meningkatkan kinerja seksual pada pria atau menawarkan solusi penurunan berat badan yang efektif. Empat produk tersebut di antaranya:

  • Loboose High End Super Candy dari Jerman
  • Premium Thundercat Super Candy dari Rusia
  • Lomie Peach Berries Blossom Fruity Tea dari Prancis
  • Urbanism Candy dari Malaysia

Loboose High End Super Candy dan Premium Thundercat Super Candy, yang diklaim dapat meningkatkan performa seksual pria, mengandung tadalafil, obat resep yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. Menurut SFA, obat tersebut harus diberikan hanya di bawah pengawasan medis.

Penggunaan tadalafil yang tidak tepat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko efek serius, termasuk serangan jantung, stroke, sakit kepala, migrain, detak jantung tidak teratur, dan priapisme, saat seseorang mengalami ereksi yang menyakitkan dan sangat lama.

"Tadalafil juga dapat menimbulkan risiko serius bagi individu tertentu, termasuk mereka yang memiliki masalah jantung," tambah SFA, dikutip dari Strait Times, Senin (5/5/2025).

" (Hal itu) dapat menyebabkan tekanan darah rendah yang berpotensi mengancam jiwa pada mereka yang mengonsumsi obat jantung, terutama yang mengandung nitrat."




Sementara Lomie Peach Berries Blossom Fruity Tea maupun Urbanism Candy, yang dipasarkan sebagai produk penurun berat badan yang membantu menekan nafsu makan, mendetoksifikasi, mengendalikan rasa lapar, dan mempercepat metabolisme, mengandung sibutramin, zat yang tercantum dalam Undang-Undang Racun.

Urbanism Candy juga mengandung sennosides, obat yang digunakan untuk meredakan sembelit.

SFA mengatakan sibutramine adalah obat penurun berat badan yang hanya dijual dengan resep dokter dan dilarang di Singapura sejak 2010, karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Konsekuensi kesehatan serius lainnya yang dilaporkan terkait penggunaannya meliputi masalah jantung dan gangguan sistem saraf pusat seperti psikosis dan halusinasi.

"Kejang juga telah dilaporkan dengan sibutramine," SFA menambahkan.

Sementara itu, seseorang mungkin mengalami efek samping seperti sakit perut, kejang, diare, dan kadar kalium rendah dalam darah yang menyebabkan kelemahan otot atau kram saat mengonsumsi sennosides.

Keempat produk tersebut dijual pada platform e-dagang daring, dan SFA telah bekerja sama dengan platform tersebut untuk menghapus daftar produk tersebut.

SFA juga telah mengeluarkan peringatan kepada masing-masing penjual untuk segera menghentikan penjualan produk tersebut.

NEXT: Bagaimana di RI? Ini Kata BPOM



Simak Video "Video: 9 Produk Mengandung Babi Temuan BPJPH-BPOM, Ada yang Bersertifikat Halal"


(suc/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork