Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya bicara soal kemungkinan besar vaksin tuberkulosis (TBC) M72 yang pengembangannya didanai Bill Gates, akan diproduksi di Indonesia. Berkaca pada kerja sama yang sudah dilakukan sebelumnya sejak 2014, pendekatan yang sama tengah dilakukan Bio Farma.
"Kita memang memang sudah bekerjasama dengan Gates Foundation untuk pengembangan vaksin polio sejak dari 2014, dari situlah kita produksi polio untuk kepentingan global, juga bukan hanya untuk Indonesia," bebernya dalam konferensi pers di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025).
"Nah sekarang ada vaksin baru yang juga didukung Gates Foundation, di Indonesia sudah melakukan uji klinis, tentu kita berharap bisa mendukung produksi dari Biofarma. Meski belum ada kesepakatan komitmen tertulis, kami terus melakukan pendekatan," terang dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksin TBC M72 sudah diberikan ke sedikitnya lebih dari 2 ribu partisipan. Pertama kali diuji klinis di Eropa, hingga kini sudah memasuki tahap uji klinis fase 3.
Adapun 2 ribu partisipan tersebut masih terus dipantau kondisinya, untuk memastikan seberapa besar efikasi vaksin dalam melindungi seseorang dari paparan TBC atau kemungkinan bergejala berat.
Dari 15 kandidat vaksin TBC global, M72 menjadi yang paling progresif dalam pengembangannya. Bio Farma memastikan hubungan dengan Gates Foundation berjalan baik.
"Vaksin TBC ini paling ditunggu dan risetnya sudah berjalan lebih dari 30 tahun, kita harus apresiasi karena pengembangannya relatif lebih cepat dan maju dibanding kandidat vaksin lain," pungkasnya.
(naf/up)











































