Museum Rijksmuseum mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kondom tersebut, yang diyakini dibuat sekitar tahun 1830 dari usus buntu domba, menggambarkan sisi serius dan menyenangkan dari kesehatan seksual.
Kondom tersebut, yang mungkin merupakan suvenir dari rumah bordil, dihiasi dengan gambar erotis seorang biarawati dan tiga pendeta.
Frasa "Ini pilihanku" tertulis di kondom tersebut dalam bahasa Prancis. Menurut museum, ini merujuk pada lukisan Pierre-Auguste Renoir "The Judgment of Paris," yang menggambarkan pangeran Troya Paris yang sedang menilai kontes kecantikan antara tiga dewi.
Joyce Zelen, kurator cetakan di museum Rijksmuseum menjelaskan bahwa pembuat cetakan meletakkan usus buntu domba atau kambing secara mendatar dan menggunakan pelat tembaga dengan ukiran tinta di atasnya untuk mencetak desain di atasnya.
"Meskipun kondom jenis ini kemungkinan besar tidak akan digunakan, kondom yang dirancang untuk melindungi pemakainya akan dibuat dengan bahan yang sama," kata Zelen kepada CNN.
Kondom tersebut akan memberikan perlindungan minimal dari kehamilan yang tidak diinginkan dan infeksi menular seksual seperti sifilis, yang merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Eropa pada abad ke-19, tambahnya.
Kondom tersebut akan dipajang di Ruang Cetak museum hingga akhir November sebagai bagian dari pameran tentang prostitusi dan seksualitas abad ke-19.
Simak Video " Video: Kondom Jadi Alat Preventif Kasus HIV, Boleh untuk Remaja? "
(kna/kna)