Kenapa Jantung Berdetak Cepat Tiba-tiba? Ini Penjelasan Ahli

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 22 Jun 2025 15:02 WIB
Ada berbagai penyebab jantung berdetak cepat tiba-tiba (Foto: Getty Images/peshkov)
Jakarta - Jantung berdetak cepat secara tiba-tiba bisa terjadi karena berbagai hal. Sebagian di antaranya normal dialami semua orang, namun ada di antaranya yang perlu diwaspadai sebagai pertanda ada masalah di jantung.

Di dunia medis, jantung terasa berdebar cepat dikenal dengan istilah palpitasi. Dikutip dari Medlineplus, palpitasi dapat disertai perasaan tidak nyaman serta denyut yang tidak teratur atau aritmia.

Jika denyut jantung terukur di atas 100 beats per minute (bpm), maka disebut takikardi (tachycardia). Kondisi ini merupakan kebalikan dari bradikardi, yakni ketika denyut jantung terukur di bawah 60 bpm.

Dokter jantung dari Siloam Hospital Lippo Village, dr Deddy Hermawan Susanto, SpJP(K) dalam perbincangan dengan detikcom mengatakan jantung berdebar-debar juga bisa terjadi saat bangun tidur. Penyebabnya bervariasi, mulai dari pengaruh stimulan hingga masalah hormonal.

"Bisa karena konsumsi kopi, kafein yang berlebih, bisa karena faktor lain dari psikis juga bisa," kata dr Deddy di Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2024).

"Atau dari masalah gangguan hormon tiroid, karena peningkatan hormon tiroid juga bisa menyebabkan jantung berdebar lebih cepat, lalu beberapa kondisi tertentu misal rangsangan saraf simpatis yang tinggi," lanjutnya.

Penyebab Jantung Berdetak Cepat Tiba-tiba

Ada berbagai penyebab detak jantung meningkat tiba-tiba. Di antaranya seperti dikutip dari WebMD adalah sebagai berikut:

1. Makan berat

Beberapa orang mengalami palpitasi setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, gula, atau lemak. Makanan dengan kandungan tinggi Monosodium Glutamat (MSG), natrium, atau nitrat, juga bisa menjadi pemicu.

2. Anxiety

Perasaan gelisah atau anxiety mengaktifkan respons fight or flight, yang juga meningkatkan denyut jantung. Umumnya akan mereda dengan sendirinya, atau dengan beberapa tarikan napas dalam. Jika sering terjadi, memang dianjurkan untuk periksa.

3. Tidur dengan posisi tertentu

Mendadak jantung berdebar saat tidur bisa jadi disebabkan oleh posisi tidur, terutama saat berbaring atau menyamping ke satu sisi. Beberapa posisi dapat meningkatkan tekanan pada tubuh sehingga memicu palpitasi.

4. Penyebab lain

Dikutip dari Mayoclinic, palpitasi juga bisa dipicu oleh:

  • depresi
  • olahraga berat
  • stimulansia seperti kafein, nikotin, amfetamin, dan beberapa obat batuk yang mengandung pseudoephedrine
  • demam
  • perubahan hormon akibat menstruasi atau kehamilan
  • gangguan hormon tiroid
  • dan lain-lain.

Kapan Harus Periksa?

Palpitasi dalam banyak kasus memang tidak membahayakan meski menyebabkan perasaan tidak nyaman. Namun kondisi ini juga perlu diwaspadai jika disertai:

  • sesak napas
  • pusing
  • nyeri dada
  • pingsan
  • nyeri punggung, leher, rahang, atau perut
  • berkeringat
  • mual.

Jika mengalami jantung berdebar dengan disertai kondisi tersebut, sebaiknya segera periksa karena bisa jadi merupakan gejala serangan jantung.

Simak Video "Video: Tingginya Angka Kematian Penyakit Jantung Rematik, Kalahkan Malaria"


(up/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork