Ramai di Medsos Dikaitkan dengan Kondisi Jokowi, Apa Itu Penyakit Autoimun?

Ramai di Medsos Dikaitkan dengan Kondisi Jokowi, Apa Itu Penyakit Autoimun?

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 23 Jun 2025 12:38 WIB
Ramai di Medsos Dikaitkan dengan Kondisi Jokowi, Apa Itu Penyakit Autoimun?
Jokowi di acara ultahnya di kediamannya. (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Jakarta -

Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo atau Jokowi disebut sedang menjalani perawatan akibat penyakit alergi. Penyakit tersebut memunculkan perubahan di kulit Jokowi.

Ajudan Jokowi Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah menjelaskan Jokowi tidak memiliki penyakit lain selain alergi. Disinggung mengenai spekulasi terkait Jokowi terkena autoimun, Syarif menegaskan yang berhak menjelaskan adalah dokter.

"Nah, itu mungkin dokter nanti yang lebih detail menjelaskan (disebut kena autoimun)," jelas Syarif kepada detikJateng, Minggu (22/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari sakit kulit Jokowi, warganet juga menyoroti terkait penyakit autoimun yang mungkin diidapnya. Lantas, apa sih penyakit autoimun itu?

Dijelaskan laman Very Well Health, penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem imun tubuh menyerang jaringan sehatnya sendiri, umumnya memengaruhi kulit dan area tubuh lainnya, seperti sendi, otot, dan organ.

ADVERTISEMENT

Biasanya, sistem imun secara otomatis mendeteksi zat-zat yang seharusnya tidak ada di dalam tubuh seperti virus, bakteri, atau racun dan mengirimkan sel darah putih untuk membuangnya sebelum zat-zat tersebut dapat merusak tubuh atau membuat seseorang sakit.

Pada orang dengan penyakit autoimun, sistem imun lebih aktif daripada yang seharusnya. Karena tidak ada penyerang yang dapat diserang, sistem imun bisa menyerang tubuh dan merusak jaringan yang sehat.

Jenis-jenis penyakit autoimun kulit

Ada lebih dari 100 penyakit autoimun. Penyakit-penyakit ini dapat memengaruhi hampir semua jaringan atau organ dalam tubuh, tergantung pada bagian mana sistem imun tidak berfungsi. Jika menyerang kulit, beberapa yang bisa muncul yakni:

Psoriasis

Psoriasis adalah kelainan autoimun kronis yang menyebabkan sistem imun menjadi terlalu aktif dan mempercepat pertumbuhan sel kulit. Sel-sel kulit akan terbentuk dalam lapisan plak merah yang ditutupi bercak-bercak kulit mati berwarna putih keperakan yang mengelupas, yang dikenal sebagai sisik.

Siapa pun dapat mengalami psoriasis, tetapi paling sering dimulai antara usia 10 dan 35 tahun, atau seiring bertambahnya usia.

Skleroderma

Skleroderma adalah penyakit jaringan ikat yang ditandai dengan penebalan dan pengerasan kulit. Jaringan ikat adalah jaringan yang menghubungkan, menyokong, dan memisahkan semua jenis jaringan tubuh. Skleroderma bersifat lokal atau sistemik (di seluruh tubuh).

Lupus kulit

Lupus kulit adalah kondisi kulit autoimun ketika sistem imun menyerang sel-sel kulit yang sehat dan merusak kulit. Gejala kulit meliputi perubahan warna, gatal, nyeri, dan jaringan parut.

Sindrom Sjögren

Sindrom Sjögren adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem imun merusak kelenjar yang memproduksi dan mengendalikan kelembapan dalam tubuh. Gejala yang paling umum adalah kekeringan kronis yang tidak biasa pada mata, mulut, tenggorokan, atau vagina.

Pemfigoid bulosa

Pemfigoid bulosa adalah kondisi kulit autoimun langka yang menyebabkan lepuh besar berisi cairan. Lepuh ini sering kali muncul di lengan, kaki, badan, dan mulut.

Pemfigoid bulosa terjadi ketika sistem imun menyerang lapisan tipis jaringan kulit tepat di bawah lapisan luar. Terkadang, kondisi ini hilang dengan sendirinya, tetapi bisa juga butuh waktu bertahun-tahun untuk sembuh.




(kna/kna)

Berita Terkait