Nama John Tarkpor Sonkaliey sempat menjadi buah bibir di perhelatan sepak bola Indonesia. Namun, kabar duka datang dari Liberia, pemilik tendangan roket tersebut meninggal dunia di usia 38 tahun akibat masalah pernapasan, bermula dari flu (influenza).
John Tarkpor menghembuskan napas terakhirnya pada 23 Juni 2025 di kampung halamannya, Monrovia. Kabar duka ini juga disampaikan oleh Persebaya Surabaya dan Persijap Jepara di story Instagram klub.
Meninggalnya John Tarkpor menjadi pengingat bahwa flu tidak selalu ringan. Pada beberapa kasus, influenza bisa berkembang menjadi kondisi yang serius dan berujung pada kematian.
Di Indonesia sendiri, John Tarkpor sempat membela beberapa klub besar seperti Persiter Ternate, Pelita Jaya, Persitara Jakarta Utara, Persijap Jepara, hingga Persebaya Surabaya
Dikutip dari Healthline, saat terserang flu, seseorang mungkin mengalami batuk, bersin, hidung meler, suara serak, dan sakit tenggorokan.
Tetapi, flu dapat berkembang menjadi kondisi seperti pneumonia atau memperburuk masalah kronis lainnya seperti chronic obstructive pulmonary disease (COPD) atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan gagal jantung kongestif yang dapat dengan cepat mengancam jiwa.
Flu dapat langsung menyebabkan kematian saat virus memicu peradangan parah di paru-paru. Jika ini terjadi, dapat menyebabkan kegagalan pernapasan cepat karena paru-paru tidak dapat mengangkut cukup oksigen ke seluruh tubuh.
Flu juga dapat menyebabkan otak, jantung, atau otot meradang. Hal ini dapat menyebabkan sepsis, yakni kondisi darurat yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Jika seseorang mengalami infeksi sekunder saat terkena flu, hal itu juga dapat menyebabkan organ tubuh gagal berfungsi. Bakteri dari infeksi tersebut dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan sepsis.
Simak Video "Video Mitos atau Fakta: Perlukah Minum Oseltamivir Saat Kena Flu?"
(dpy/up)