Cerita Wanita di Jaktim Kena Kanker Usus di Usia 20, Keluhkan Nyeri Perut Seperti Ini

Cerita Wanita di Jaktim Kena Kanker Usus di Usia 20, Keluhkan Nyeri Perut Seperti Ini

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Sabtu, 05 Jul 2025 14:17 WIB
Cerita Wanita di Jaktim Kena Kanker Usus di Usia 20, Keluhkan Nyeri Perut Seperti Ini
Foto: Tangkapan layar viral atas izin yang bersangkutan
Jakarta -

Bukti semakin banyak kanker usus terjadi pada usia muda dialami Hana Lailaszma, wanita domisili Jakarta Timur. Dokter menemukan massa tumor di bagian usus Hana saat usianya masih 20 tahun.

Ia bahkan sempat tidak merasakan gejala apapun sampai suatu hari mendadak muncul nyeri perut hebat. "Sakit perut tiba-tiba dan ini beda banget sama sakit perut biasanya, karena sampai nggak bisa nahan, sampai ngerasa sesak napas juga," beber Hana saat dihubungi detikcom Sabtu (5/7/2025).

Ia sempat mengonsumsi obat nyeri perut yang dibeli bebas di apotek terdekat. Namun, kondisinya tidak kunjung membaik dan rasa nyeri perut terus menetap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi waktu itu aku memutuskan ke rumah sakit terdekat, pada saat itu memilih klinik 24 jam untuk disuntik anti nyeri dan alhamdulillah sakitnya hilang," cerita Hana.

Sejak insiden tersebut, Hana perlahan mulai mengeluhkan gejala lain seperti buang air besar (BAB) berdarah. Imbas frekuensi darah yang keluar semakin intens, kondisi Hana mendadak 'ngedrop'.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, ia masih berpikir positif, dengan setiap kali berobat ke klinik dokter menyebut kemungkinan Hana mengalami ambeien. Namun, tetap tidak membuahkan hasil, hingga obatnya habis.

"Setelah minum obat ambeien selama tiga bulan tapi tidak ada perubahan, saya balik lagi ke klinik dan dokter kliniknya minta saya cek darah lengkap di puskesmas karena kondisi yang saat itu sudah pucat karena mungkin banyak darah yang kebuang setiap BAB," lanjut Hana.

Besoknya, hasil pemeriksaan keluar dan kadar HB Hana disebut sangat rendah yakni 7 dari normalnya 14. Dokter menyebut saat itu hal ini bisa terjadi karena banyaknya darah yang keluar saat BAB, sehingga Hana perlu transfusi darah.

Singkat cerita, Hana kemudian memastikan kondisinya dengan melakukan USG dalam perut. Barulah dokter menemukan massa tumor dalam ususnya dan hasil CT scan menyatakan Hana mengidap kanker usus stadium 2.

"Sampai sekarang kalau ditanya pemicunya itu banyak, pertama faktor keturunan, kedua pola makan nggak teratur, sering makan pedas berlebihan, jarang makan protein," sebutnya.

"Harus mulai curiga saat BAB susah sekali atau jarang sekali, perbanyak makan serat," pesan Hana.




(naf/kna)

Berita Terkait