Seorang bayi laki-laki berusia 10 bulan dibiarkan tidak bisa berjalan, berbicara, atau melihat. Kondisi ini terjadi setelah dibawa orang tuanya sauna dan mandi air es.
Bayi tersebut merupakan anak dari John Gonzalez (38) dan Jaqueline Navarro (45). Diketahui, keduanya menerapkan gaya hidup vegan.
Kekhawatiran baru muncul setelah keduanya membawa putra mereka ke rumah sakit. Anak itu mengalami kejang dan kerusakan otak.
"Bayi itu berwarna abu-abu, kurus kering, dan katatonik," beber jaksa penuntut yang dikutip dari Daily Record, Rabu (9/7/2025).
Katatonik merupakan gangguan psikomotorik yang ditandai dengan perubahan perilaku motorik yang ekstrem, seperti tidak bisa bergerak, kaku, atau gerakannya berulang dan tidak bertujuan.
"Dokter ruang gawat darurat menemukan bahwa anak laki-laki itu memiliki kadar gula darah yang sangat rendah dan mengalami hipoksia (kadar oksigen tubuh menurun), serta kejang terus-menerus," sambungnya.
Pasangan suami istri itu mengaku menganut gaya hidup vegan, melakukan praktik ekstrem dan membawa anaknya untuk sauna dengan suhu tinggi dan mandi air es. Bahkan, jaksa penuntut mengatakan orang tua itu tidak memberikan bayinya susu formula maupun ASI (Air Susu Ibu) yang mereka yakini beracun.
"Gonzalez menolak banyak perawatan yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa bayinya, dan mengatakan kepada staf medis bahwa ia yakin kelaparan akan mengarah pada penyembuhan," jelas pihak dari kantor kejaksaan distrik di Orange County, Los Angeles, California.
Orang tua tersebut telah dihukum atas satu tuduhan kejahatan berupa pelecehan dan membahayakan anak. Serta satu tuduhan tambahan berupa menyebabkan cedera tubuh yang parah pada anak di bawah usia lima tahun.
Nenek dari pihak ayah korban, yang memberi tahu pihak berwenang beberapa kali tentang kondisi anak laki-laki tersebut, diberikan hak asuh atas anak yang kini sudah berusia lima tahun tersebut.
Departemen Layanan Kesejahteraan Anak dinyatakan telah gagal melindungi bayi tersebut dari kekurangan gizi, yang menyebabkan kerusakan otak permanen dan kejang. Tulare County harus membayar $32 juta atau sekitar 520 miliar rupiah untuk menyelesaikan gugatan yang diajukan oleh neneknya.
"Anak yang tidak bersalah ini menderita hampir sejak napas pertamanya karena orang tuanya percaya bahwa kelaparan akan menyembuhkannya. Alih-alih menyembuhkannya, mereka merampas penglihatannya, kemampuannya untuk melangkah pertama kali, mengucapkan kata-kata pertamanya, dan kesempatannya untuk melihat dunia melalui mata seorang anak yang melihat segalanya untuk pertama kalinya," jelas Jaksa Wilayah Orange County Todd Spitzer.
"Tragisnya, dia tidak akan pernah mengalami momen-momen penting itu karena orang tuanya membuatnya hampir mati kelaparan alih-alih memberinya makanan yang sangat dibutuhkannya," pungkasnya.
Simak Video "Video: Anak Usia Under 1 Tahun Tak Boleh Minum Madu, Ini Alasannya"
(sao/kna)