Batas Aman Simpan ASI di Freezer Menurut Ikatan Dokter Anak

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Sabtu, 12 Jul 2025 08:00 WIB
Batas aman menyimpan ASI di freezer (Foto: Getty Images/NegMarDesign)
Jakarta -

Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi, terutama di usia 0-6 bulan. Meski demikian, tidak semua ibu bisa memberikan ASI secara langsung setiap saat, sehingga menyimpan ASI menjadi solusi praktis.

Salah satu cara menyimpan ASI yang umum adalah dengan membekukannya di dalam freezer. Namun, tahukah ibu bahwa ada batas waktu penyimpanan ASI yang benar?

Batas Aman Simpan ASI di Freezer

Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut panduan menyimpan asi di freezer:

  • Freezer dengan lemari es pintu 1 (-15°C): 2 Minggu
  • Freezer dengan lemari es 2 pintu (-18°C): 3-6 bulan
  • Freezer dengan pintu di atas (-20 °C): 6-12 bulan

ASI sebaiknya disimpan pada bagian belakang freezer, di mana suhu ada di kondisi yang paling stabil. Hal ini juga disampaikan oleh, Ketua/Founder Komunitas Pejuang ASI Indonesia, dr Ameetha Drupadi, CIMI.

"Penyimpanan ASI dalam freezer tergantung dari jenis freezernya," kata dr Ameetha, saat dihubungi detikcom, Jumat (11/7/2025).

Untuk freezer dalam satu kulkas (-15°C), penyimpanannya selama dua minggu. Dalam hal ini, suhunya tidak stabil, kulkas sering terbuka.

Sementara, untuk freezer terpisah dari kulkas atau dua pintu (-18°C), ASI bisa disimpan 3-6 bulan. Penyimpanannya stabil dan kulkas jarang dibuka.

Terakhir, untuk deep freezer atau khusus pembeku yang sangat dingin (-20 °C), penyimpanan ASI bisa mencapai 6-12 bulan. Dalam kulkas ini, penyimpanan sangat stabil dan kulkas jarang dibuka.

Batas Aman Simpan ASI di Kulkas-Suhu Ruang

Tak hanya di freezer, ASI juga bisa disimpan di lemari es ataupun suhu ruang. Tapi, dengan ketentuan berikut ini.

  • Lemari es (4°C): 5 hari
  • Cooler bag tertutup (-15-4 °C): 24 jam
  • Meja (suhu ruang max 24 °C): 6-8 jam

Sama seperti penyimpanan di freezer, ASI yang disimpan di kulkas sebaiknya diletakkan pada bagian belakang.

Untuk penyimpanan ASI di cooler bag dibutuhkan es batu/ice pack/ ice gel sebagai pendingin. Biasanya ASI dibekukan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam cooler bag. Pastikan pendingin menyentuh wadah ASI sepanjang waktu dan hindari untuk membuka cooler bag.

Sementara itu, untuk ASI yang diletakkan di suhu ruang, wadah harus ditutupi dan dijaga sedingin mungkin. Jika perlu, balut dengan handuk dingin.

Cara Menyimpan ASI yang Harus Diketahui

Selain mengetahui batas waktu penyimpanan, ada beberapa cara lain yang harus diketahui. Mulai dari pemilihan wadah dan pelabelan tanggal harus diketahui.

  1. Pastikan mencuci tangan sebelum memerah ASI ataupun menyimpannya
  2. Pastikan wadah penyimpanan bersih. Gunakan botol kaca atau kontainer dengan tutup rapat dengan bahan bebas bisphenol A (BPA)
  3. Hindari menyimpan ASI menggunakan kantong plastik yang tidak diperuntukan untuk ASI atau botol susu disposable. Sebab, wadah ini mudah bocor dan terkontaminasi.
  4. Simpan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
  5. Berikan label nama dan tanggal ASI diperah pada wadah ASI
  6. Penulisan tanggal kapan ASI diperah bertujuan untuk memastikan bahwa ASI yang dipakai adalah ASI yang lebih lama
  7. Jangan campurkan ASI yang telah dibekukan dan ASI yang masih baru
  8. Jangan menyimpan sisa ASI yang sudah dikonsumsi untuk pemberian berikutnya.
  9. Jangan mengocok ASI karena bisa merusak komponen penting dalam susu.


Simak Video "Video: Jangan Panik Moms Jika ASI Tak Langsung Keluar Setelah Melahirkan"

(elk/tgm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork