Menyiapkan MPASI rumahan seringkali menjadi pilihan bagi orang tua, demi memastikan asupan gizi yang diberikan. Namun, tak sedikit yang masih bingung tentang berapa lama MPASI bisa disimpan di kulkas.
Berapa Lama Waktu MPASI di Kulkas Menurut Ikatan Dokter Anak
Dikutip dari Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) dari UKK Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa makanan yang bisa terkontaminasi bakteri, seperti daging, ikan, telur, susu, kedelai, pasta, nasi, dan sayuran. Makanan ini harus disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu kurang dari 5 derajat celsius.
Dalam buku panduan dari IDAI, tidak dijelaskan berapa lama waktu penyimpanan MPASI di kulkas, namun, dikutip dari laman The Bump, juru bicara American Academy of Pediatrics (AAP), Dina Dimaggio, MD dan Anthony Porto, MD, MPH, memaparkan jangka waktu penyimpanan MPASI yang tepat, yaitu:
- Buah dan sayuran yang telah disaring bisa disimpan di lemari es selama dua hari atau dibekukan dalam freezer selama satu bulan
- Puree (makanan yang dihaluskan) sayuran dengan kadar nitrat tinggi bisa disimpan di lemari es selama satu hari atau dibekukan dalam freezer selama satu bulan
- Daging, unggas, ikan, dan telur yang telah disaring bisa disimpan di lemari es selama satu hari atau dibekukan dalam freezer selama satu bulan.
Cara Menyiapkan MPASI secara Higienis
Untuk menyiapkan MPASI secara higienis, ikuti beberapa cara dari IDAI berikut ini:
- Pastikan kebersihan tangan serta peralatan makan yang digunakan untuk menyiapkan makan dan menyajikan MPASI
- Cuci tangan ibu dan bayi sebelum makan. Selalu cuci tangan ibu dengan sabun setelah ke toilet dan membersihkan kotoran bayi.
- Simpan makanan yang akan diberikan kepada bayi di tempat yang bersih dan aman
- Pisahkan talenan yang digunakan untuk memotong bahan makanan mentah da bahan makanan matang.
Tips Memberikan MPASI saat Anak Sulit Makan
Ketika diberikan MPASI, mungkin anak akan menolak makanan. Namun, tak perlu khawatir, ada sejumlah tips dalam memberikan MPASI berikut ini.
- Berikan makanan rumah yang sehat, baik untuk makanan sehari-hari maupun selingan
- Tawarkan jenis-jenis makanan yang baru. Makanan baru terkadang butuh ditawarkan hingga 10-15 kali untuk bisa diterima dan dimakan dengan baik oleh anak
- Sajikan jenis-jenis makanan yang baru dengan makanan yang disukai anak
- Hindari asumsi bahwa anak tidak akan suka dengan jenis makanan tertentu
- Tawarkan finger food atau makanan yang bisa digenggam anak yang sehat, sehingga anak bisa belajar makan secara mandiri
- Menolak makanan dan sulit makan adalah hal yang wajar terjadi.
- Jangan pernah memaksa anak untuk makan. Memaksa makan bisa mengganggu tanda-tanda makan dan kenyang pada anak.
Simak Video "Video: Ternyata Bawang Bombay Bagus Lho untuk MPASI!"
(elk/tgm)