Viral Blackmores Disebut 'Toxic' di Australia, Ini Rekomendasi Konsumsi Vitamin B6

Viral Blackmores Disebut 'Toxic' di Australia, Ini Rekomendasi Konsumsi Vitamin B6

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 23 Jul 2025 11:08 WIB
Viral Blackmores Disebut Toxic di Australia, Ini Rekomendasi Konsumsi Vitamin B6
Ilustrasi (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta -

Ratusan warga Australia mengajukan gugatan class action kepada Blackmores. Pada Mei 2023, salah satu penggugat utama Dominic Noonan-O'Keeffe membeli dan mulai mengonsumsi suplemen vitamin Blackmores untuk menjaga kesehatannya menjelang kelahiran anak pertama pada 26 Mei 2023.

Ia tidak menyadari produk Blackmores Super Magnesium+ dan Ashwagandha+ yang dikonsumsinya mengandung vitamin B6 dalam kadar tinggi, berpotensi toksik atau beracun. Ia juga tidak mengetahui masalah medis yang bisa terjadi akibat konsumsi jangka panjang kedua suplemen tersebut.

Dominic mengklaim Magnesium+ yang dikonsumsinya mengandung sekitar 29 kali lipat di atas asupan vitamin B6 harian yang direkomendasikan. Dokter kemudian mendiagnosisnya mengalami neuropati terkait dengan asupan B6 yang berlebihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun telah berhenti mengonsumsi suplemen Blackmores pada Februari 2024, ia terus mengalami berbagai gejala setiap hari, termasuk nyeri saraf, gangguan penglihatan, kejang otot.


Rekomendasi Asupan Vitamin B6

Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati mengatakan kebutuhan harian vitamin B6 pada manusia bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi fisiologis, seperti kehamilan atau menyusui.

ADVERTISEMENT

Rekomendasi asupan harian ini, lanjut Prof Zullies, dikenal sebagai Angka Kecukupan Gizi (AKG) di Indonesia, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI (Permenkes No 28 Tahun 2019), atau sebagai Recommended Dietary Allowance (RDA) menurut Institute of Medicine (IOM), Amerika Serikat.

"Ya, meskipun AKG dan RDA menjadi pedoman umum, kebutuhan individu bisa berbeda tergantung pada kondisi kesehatan, Misalnya pada penderita penyakit ginjal, kanker, atau gangguan metabolik tertentu," ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (23/7/2025).

"Penggunaan obat seperti isoniazid, hidralazin, sikloserin, dan kontrasepsi oral dapat mengganggu metabolisme vitamin B6 dan meningkatkan kebutuhan. Kebiasaan makan dan pola hidup: Asupan rendah protein atau pola makan tidak seimbang juga dapat mempengaruhi kebutuhan vitamin ini," lanjutnya.



Berikut rekomendasi harian konsumsi vitamin B6 dari anak hingga lanjut usia.

Bayi

  • 0-6 bulan: 0,1 mg per hari (laki-laki dan perempuan)
  • 7-12 bulan: 0,3 mg per hari (laki-laki dan perempuan)

Anak-anak

  • 1-3 tahun: 0,5 mg per hari (laki-laki dan perempuan)
  • 4-8 tahun: 0,6 mg per hari (laki-laki dan perempuan)

Remaja

  • 9-13 tahun: 1,0 mg per hari (laki-laki dan perempuan)

14-18 tahun:

  • Laki-laki: 1,3 mg
  • Perempuan: 1,2 mg
  • Ibu hamil: 1,9 mg
  • Ibu menyusui: 2,0 mg

Dewasa

19-50 tahun:

  • Laki-laki dan perempuan: 1,3 mg
  • Ibu hamil: 1,9 mg
  • Ibu menyusui: 2,0 mg

51 tahun ke atas:

  • Laki-laki: 1,7 mg
  • Perempuan: 1,5 mg

Halaman 2 dari 3
(suc/up)
Heboh Suplemen Beracun
17 Konten
Beberapa produk suplemen Blackmores bermasalah di Australia, disebut-sebut memicu gangguan saraf. Produk serupa tidak memiliki izin edar di Indonesia, namun kedapatan dijual secara ilegal di lapak online.

Berita Terkait