Siapa yang mendadak lupa nama kerabat, salah meletakkan barang sampai sering keliru mengucapkan kata yang tepat saat ngobrol? Meski kepikunan adalah hal yang normal seiring bertambahnya usia, ada kekhawatiran juga mengenai demensia.
Semakin tua, fungsi otak akan cenderung menurun yang membuat seseorang membutuhkan waktu lebih lama untuk mengingat. Sesekali lupa memang wajar, tapi kapan bisa dianggap sebagai gejala demensia?
Diberitakan Medical Daily, demensia sering kali dimulai dengan kehilangan ingatan ringan tetapi semakin memburuk seiring waktu.
Otak lemot karena tua VS demensia
Pada perubahan memori normal terkait usia, lupa akan sesuatu cenderung terjadi sesekali dan biasanya melibatkan ingatan dari masa lalu yang lebih jauh.
Sebaliknya, pasien demensia sering kali kesulitan mengingat dengan kejadian baru-baru ini, seperti melupakan percakapan yang mereka lakukan sebelumnya atau tidak mengenali seseorang yang baru saja mereka temui.
Demensia bukan hanya tentang kehilangan ingatan. Demensia juga menyebabkan kebingungan, kesulitan mengelola tugas sehari-hari, kesulitan berbahasa dan memahami, serta perubahan perilaku yang nyata. Seiring waktu, tantangan ini mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan dapat secara signifikan memengaruhi kemandirian mereka.
Simak Video "Video: Kesepian Ternyata Tingkatkan Risiko Pikun"
(kna/kna)